Internasional

PM Netanyahu Nyatakan Terus Gempur Gaza untuk Bebaskan Sandera

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
28 Maret 2024 21:00
PM Netanyahu Nyatakan Terus Gempur Gaza untuk Bebaskan Sandera
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pada Rabu tindakan militer diperlukan untuk menekan Hamas agar membebaskan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

 Pernyataan tersebut disampaikan saat Netanyahu bertemu dengan delegasi dari Kongres Amerika Serikat, termasuk anggota parlemen dari partai Demokrat dan Republik, di kantornya di Yerusalem Timur, demikian disebutkan dalam pernyataan resmi kantornya. "Kami sangat menghargai dukungan bipartisan, terutama di saat-saat sulit seperti ini," katanya.

Netanyahu menuduh bahwa "Iran secara resmi telah melancarkan kampanye bersama Hizbullah, Hamas, Houthi, dan lainnya, dengan kebijakan formal mereka beralih dari posisi ideologis untuk menghancurkan Israel ke rencana praktis dan jangka panjang untuk menghancurkan negara ini."

"Kita harus menang. Tidak ada pengganti untuk kemenangan." "Bagaimana kita mencapai kemenangan ini? Ini tidak mengurangi kebutuhan kita akan hal-hal lain: Bagaimana kita menangani Hizbullah, bagaimana kita menangani Iran, bagaimana kita mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir... Ini adalah pertanyaan besar, tetapi semuanya dimulai dengan kondisi yang harus dipenuhi," ujar Netanyahu.

Kondisi tersebut adalah "mereka yang melancarkan serangan genosida ini harus dikalahkan," tambahnya. "Tujuan kita adalah menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas di Gaza. Hamas harus dihapus," katanya. Netanyahu menegaskan tujuan kedua adalah "membebaskan para sandera kami. Tujuan-tujuan ini bersifat simultan, karena tindakan militer menciptakan tekanan untuk membebaskan para sandera. Kami telah membebaskan separuh dari mereka. Kami bertekad untuk membebaskan semuanya."

"Tujuan ketiga adalah memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel." Israel telah melancarkan serangan militer yang mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menyebabkan kematian sekitar 1.200 orang.

Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 32.000 warga Palestina tewas dan sekitar 75.000 lainnya terluka, sementara terjadi kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan dasar. Perang Israel telah membuat 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi, sambil mengalami kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, dengan 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.

Israel telah dituduh melakukan genosida di sidang Mahkamah Internasional, yang pada Januari mengeluarkan keputusan sementara memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza. (ant)

 

 

 

 

 

 


Berita Lainnya