Daerah
Pj Bupati Penajam-Kaltim: Pembangunan Kota Nusantara Sesuai Jadwal
PENAJAM PASER - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Makmur Marbun menyatakan optimistis pembangunan Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia di sebagian wilayah di daerah berjuluk Benuo Taka itu, yakni di Kecamatan Sepaku, akan terus berlanjut dan rampung sesuai jadwal yang ditargetkan pemerintah pusat.
"Ibu kota negara baru Indonesia sedang dalam masa pembangunan, kami pemerintah kabupaten optimistis proses pembangunan akan berjalan lancar dan tepat waktu hingga selesai 100 persen, karena ada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024," jelas Makmur Marbun di Penajam, Kamis,
Menurut dia, diperlukan dukungan semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, agar pembangunan dan pemindahan ibu kota negara itu dapat terwujud sepenuhnya.
Masyarakat tidak perlu takut proyek pembangunan Kota Nusantara bakal mangkrak, kendati masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 2024, karena ada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024, yang menjadi payung hukum, sehingga pembangunan akan terus berjalan tepat waktu sesuai rencana dan target.
Presiden Jokowi telah melakukan tiga kali peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya sejumlah pembangunan di Kota Nusantara, menurut dia lagi, yang menunjukkan pembangunan ibu kota masa depan Indonesia itu terus berlanjut.
"Pemerintah kabupaten sangat mendukung percepatan pembangunan ibu kota negara baru Indonesia itu," tambahnya.
Pembangunan Kota Nusantara bakal berdampak positif bukan saja untuk Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah asal dan terdekat Kota Nusantara, tetapi juga bagi Provinsi Kalimantan Timur dan kabupaten kota lainnya.
"Bahkan juga berdampak positif bagi Pulau Kalimantan dan provinsi lainnya di luar Pulau Kalimantan," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bakal menyelaraskan kebijakan pemerintah pusat untuk kelancaran pembangunan ibu kota negara Indonesia.
"Memperlancar proses pembangunan Kota Nusantara merupakan dukungan terhadap kebijakan nasional menyangkut rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur," kata Makmur Marbun. (ant)