Sepakbola

Piala Eropa 2024 Diwarnai "Perang" Jersei Antarnegara

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Juni 2024 15:30
Piala Eropa 2024 Diwarnai "Perang" Jersei Antarnegara
Penyerang tim nasional Perancis, Kylian Mbappe menggiring bola dalam pertandingan uji coba menghadapi Luxembourg yang berlangsung di Saint-Symphorien Stadium, Longeville-les-Metz, Perancis, Rabu (5/06/2024).

JAKARTA - Setiap perhelatan turnamen akbar antar negara di benua Eropa, seperti Piala Eropa atau Euro 2024, jersei menjadi barang yang wajib dirilis. Menjelang Euro 2024 yang akan digelar pada 14 Juni - 14 Juli di Jerman, 24 negara peserta berbondong-bondong merias diri agar "jersei perang" masing-masing siap bertempur di ajang tersebut.

Persaingan sengit terjadi di antara jenama-jenama terkenal dunia seperti Adidas, Nike, Puma, Macron, Hummel, dan Joma untuk menciptakan jersei yang ikonik selama gelaran Piala Eropa 2024. Jenama Nike menjadi yang paling banyak meluncurkan seragam perang di kontestan Piala Eropa kali ini, termasuk jersei dari Kroasia, Inggris, Prancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, dan Turki. Di posisi kedua, Adidas meluncurkan jersei untuk negara-negara seperti Jerman, Spanyol, Belgia, Italia, Skotlandia, Hungaria, dan Wales. Sementara itu, Puma meluncurkan jersei untuk Austria, Islandia, Serbia, dan Swiss.

Jersei utama dari 24 kontestan masih didominasi warna merah, yang merepresentasikan bendera negara mereka. Negara-negara dengan jersei utama berwarna merah antara lain Spanyol, Portugal, Belgia, Denmark, Swiss, Republik Ceko, Austria, Albania, dan Hungaria.

Industri jersei kini merambah ke ranah fashion, dan jenama-jenama tersebut mayoritas menghadirkan sentuhan bernuansa retro atau klasik yang kaya dengan representasi jersei timnas di masa lalu. Sentuhan retro tersebut dikemas lebih baik dengan teknologi modern.

Trend jersei bernuansa retro menjadi pilihan tertinggi dalam ulasan dari Planet Football. Jersei Perancis ditempatkan sebagai yang terbaik, diikuti oleh Denmark, Jerman, Belanda, dan Inggris.

Jersei utama tim Perancis mempertahankan warna biru terang dengan kerah v-neck bermotif bendera Perancis atau tricolore, mirip dengan jersei model 1998 saat Les Bleus memenangkan Piala Dunia. Sentuhan retro diperkuat dengan logo ayam jantan emas yang menyerupai jersei ikonik tahun 1984. Celana dominan putih dengan motif tricolore dan kaos kaki merah melengkapi representasi bendera negara.

Jersei utama Denmark menggunakan warna dominan merah dengan kerah o-neck dan garis melingkar warna putih. Sentuhan retro terlihat dari nuansa pixelstripe di jersei, menciptakan kesan elegan. Celana dan kaos kaki dominan merah melengkapi jersei tim Dinamit tersebut.

Jerman menggunakan ornamen bendera hitam-merah-kuning di lengan dengan motif geometrik berbentuk nyala api, mirip dengan jersei tahun 1992. Celana dominan hitam dan kaos kaki putih menambah sentuhan klasik pada jersei Jerman.

Jersei utama Belanda mempertahankan warna oranye dengan grafik gradasi horizontal, mengingatkan pada era Johan Cruyff. Kerah o-neck warna navy memberikan kesan elegan, sementara celana dan kaos kaki dominan oranye dengan motif navy melingkar.

Jersei utama Inggris juga memiliki sentuhan elegan dengan kerah v-neck warna navy. Warna dominan putih dengan tekstur timbul horizontal dan garis merah dan navy melingkar di lengan. Celana dominan navy dengan sentuhan garis timbul horizontal melengkapi jersei The Three Lions. (ant)
 
 


Berita Lainnya