Sepakbola

Persik Kediri Pertahankan Pemain Asing Ze Valente

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
26 Juni 2024 10:30
Persik Kediri Pertahankan Pemain Asing Ze Valente
Pesepak bola Bhayangkara FC Matias Mier (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persik Kediri Ze Valente (kiri) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

JAKARTA - Gelandang Ze Valente menjadi pemain asing pertama yang dipertahankan oleh Persik Kediri untuk menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/25.

Menurut laman resmi klub pada Rabu, pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui beberapa pertimbangan. "Regulasi pemain asing memang mengalami perubahan, tetapi kami tetap harus berhitung dan merekrut pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim ke depannya," ujar Rospide.

"Jika melihat performa Ze Valente sejak bergabung di paruh musim lalu, kehadirannya memberikan warna berbeda dan mampu mengangkat tim," tambahnya. Sejak didatangkan dari Persebaya di bursa transfer paruh musim lalu, Ze Valente hampir selalu bermain di lini tengah dan berhasil bekerja sama dengan pemain lainnya.

Pemain asal Portugal ini telah menyumbangkan 1 gol dan 4 assist untuk Persik Kediri sepanjang paruh kedua musim Liga 1 Indonesia 2023/24. Mengenai persiapan skuad Macan Putih untuk musim 2024/25, Rospide menyatakan bahwa Persik Kediri terus berbenah menjelang latihan perdana pada awal Juli mendatang.

"Persiapan tim terus berjalan hingga saat ini, kami berharap seluruh pemain sudah dapat berkumpul saat memulai latihan perdana awal Juli nanti, baik pemain yang sudah bergabung sejak musim lalu maupun yang baru di musim ini," pungkasnya. Sebelumnya, Persik telah memastikan untuk mengamankan tujuh pemain asli Kediri yaitu Faris Aditama, Yusuf Meilana, Ady Eko Jayanti, Bayu Otto, Vava Mario, Muhammad Khanafi, dan Eko Saputro.

Sementara itu, Persik Kediri juga telah melepas tujuh pemainnya yaitu Renan Silva, Anderson Nascimento, Simen Lyngbo, Flavio Silva, Irfan Bachdim, Miftahul Hamdi, dan Hari Nasution. (ant)
 
 


Berita Lainnya