Daerah
Peringatan Hari Jadi Ke-11 Provinsi Kaltara Berlangsung Khidmat
TANJUNG SELOR - Peringatan Hari Jadi Ke-11 Provinsi Kalimantan Utara dilaksanakan dalam kegiatan upacara yang berlangsung khidmat di Tanjung Selor.
"Tentu hari ini sangat spesial bagi masyarakat Kalimantan Utara karena 11 tahun lalu tepatnya 25 Oktober 2024 dibentuk dan disahkan di DPR RI," kata Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Rabu.
Hari Jadi Ke-11 Provinsi Kalimantan Utara mengangkat tema "Maju Bersama Kaltara Sejahtera". Peserta upacara mengenakan pakaian adat tiga suku lokal yaitu Bulungan, Dayak, dan Tidung. Banyak pula yang mengenakan adat Nusantara.
Gubernur mengatakan, tema itu mengisyaratkan kemajuan yang diharapkan dan dicita-citakan akan tercapai jika semua elemen masyarakat bekerja sama dan saling mendukung mengisi pembangunan daerah.
Pemerintah Daerah menurut Gubernur Kalimantan Utara akan konsisten melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan
Demikian pula masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif, tidak boleh hanya menjadi penonton, melainkan harus turut menjadi pelaku pembangunan.
"Tidak hanya menjadi sasaran pembangunan," kata Zainal.
Keterlibatan swasta juga dianggap sangat penting khususnya dalam memberi dampak pertumbuhan ekonomi daerah.
Dia juga mengajak masyarakat, organisasi, swasta, instansi pemerintahan berbagai level berkomitmen bersama membangun Kalimantan Utara dari sisi infrastruktur fisik dan bukan fisik demi kemajuan daerah.
"Kalimantan Utara kaya sumber daya alam dan keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaan yang melimpah, demikian sumber daya manusia yang telah siap berdaya saing," ujarnya.
Dan, infrastruktur yang menjadi target prioritas untuk dituntaskan adalah pembangunan akses darat yang menghubungkan Kabupaten Malinau menuju Kecamatan Krayan di Kabupaten Nunukan.
"Sudah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar akses tersebut terhubung pada 2024," tutur dia.
Akhir upacara peringatan Hari Jadi Ke-11 Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor, diisi pertunjukan drum band cilik, tarian massal tiga etnis, serta pemotongan tumpeng oleh Gubernur disaksikan banyak forum komunikasi pimpinan daerah setingkat provinsi. (ant)
