Internasional

Penjajah Israel Makin Bengis Menolak Tawaran Hamas dan Terus Membantai warga Palestina

Redaksi — Satu Indonesia
8 hours ago
Penjajah Israel Makin Bengis Menolak Tawaran Hamas dan Terus Membantai warga Palestina
Perdana Menteri penjajah Israel (Foto: Istimewa)

PALESTINA - Penjajah Israel dengan tegas menolak tawaran Hamas yang menyatakan kesiapannya membebaskan satu sandera warga Amerika-penjajah Israel dengan syarat Tel Aviv memulai negosiasi tahap kedua gencatan senjata Gaza. penjajah Israel menyebut langkah itu sebagai "perang psikologis" dan menolak keras tuntutan Hamas yang mengarah pada penghentian perang secara permanen.

Tawaran Hamas Ditolak Mentah-mentah
Hamas, dalam pernyataan pada Jumat (14/03/25), mengajukan tawaran untuk membebaskan seorang sandera berkewarganegaraan Amerika-penjajah Israel, Edan Alexander (21), seorang tentara penjajah Israel asal New Jersey, AS. Selain itu, Hamas juga siap menyerahkan empat jenazah sandera berkewarganegaraan ganda lainnya sebagai bagian dari negosiasi.

Namun, Tel Aviv langsung menepis tawaran ini, menegaskan bahwa Hamas hanya memainkan strategi tekanan dalam perang yang masih berkecamuk.

Kebuntuan Perundingan, Gaza Terus Diblokade
Setelah gencatan senjata tahap pertama berakhir pada 2 Maret lalu, negosiasi tahap kedua mengalami kebuntuan. penjajah Israel bahkan semakin memperketat blokade terhadap Jalur Gaza, memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

penjajah Israel sebelumnya menawarkan perpanjangan gencatan senjata hingga April, sebuah proposal yang didukung oleh Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Namun, Hamas bersikeras bahwa pembebasan sandera hanya akan dilakukan jika penjajah Israel setuju untuk membahas penarikan pasukan dan penghentian perang secara permanen.

Netanyahu Gelar Rapat Darurat
Sebagai respons atas tawaran Hamas, Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan darurat dengan kabinetnya pada Sabtu (15/03/25) malam guna membahas situasi penyanderaan dan menentukan langkah selanjutnya.

Sementara itu, laporan menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah melakukan pembicaraan langsung dengan Hamas terkait pembebasan Edan Alexander. Steve Witkoff menyatakan bahwa pembebasan tentara muda tersebut menjadi prioritas utama bagi Washington.

Hamas: Ini Bagian dari Perjanjian
Dua pejabat Hamas mengungkapkan kepada Reuters bahwa persetujuan mereka untuk membebaskan sandera Amerika-penjajah Israel serta empat jenazah sandera lainnya adalah syarat untuk memulai negosiasi tahap kedua gencatan senjata Gaza.

"Kami bekerja sama dengan mediator agar perjanjian ini berhasil dan memaksa penjajah Israel menuntaskan semua fase perjanjian. Persetujuan kami untuk membebaskan Edan Alexander bertujuan mendorong penyelesaian kesepakatan," ujar juru bicara Hamas, Abdel-Latif Al-Qanua.

Perang Gaza Memasuki Babak Baru?
Dengan ketegangan yang semakin memuncak dan penjajah Israel yang bersikeras menolak tuntutan Hamas, masa depan konflik di Gaza masih belum jelas. Apakah negosiasi tahap kedua akan menemukan titik temu atau justru memicu eskalasi yang lebih besar? (mul)


#penjajah Israel #Hamas #GazaUnderAttack #CeasefireNow #FreeTheHostages #BreakingNews


Berita Lainnya