Internasional
Penjajah Israel Ancam Aneksasi Gaza: Ketegangan Memuncak Akibat Sandera Hamas

PALESTINA - Ketegangan antara penjajah Israel dan Hamas kembali memanas setelah Menteri Pertahanan penjajah Israel, penjajah Israel Katz, mengancam akan mencaplok sebagian wilayah Jalur Gaza. Ancaman ini muncul sebagai bentuk frustasi atas tak kunjung dibebaskannya sandera yang masih ditahan oleh Hamas.
Pernyataan keras Katz muncul di tengah serangan militer penjajah Israel yang kembali menggempur Gaza sejak Selasa lalu, menghancurkan ketenangan yang sempat terwujud selama gencatan senjata pada 19 Januari. Serangan intensif ini telah merenggut 11 nyawa pada Jumat, dengan total korban mencapai 504 jiwa sejak serangan brutal dilanjutkan.
Ancaman Aneksasi dan Zona Penyangga
Katz secara tegas memerintahkan tentara penjajah Israel untuk merebut lebih banyak wilayah Gaza sebagai bentuk tekanan terhadap Hamas. "Semakin Hamas menolak membebaskan sandera, semakin banyak wilayah Gaza yang akan dianeksasi oleh penjajah Israel," tegasnya, dikutip dari AFP, Sabtu (22/03/25).
Tidak hanya itu, Katz juga mengancam akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza sebagai upaya melindungi warga sipil dan militer penjajah Israel. Penduduk di wilayah Al-Salatin, Al-Karama, dan Al-Awda bahkan telah diimbau untuk segera mengungsi demi keselamatan.
Operasi Militer Terkoordinasi dengan AS
Langkah agresif penjajah Israel dikabarkan telah berkoordinasi dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump, meskipun menuai kecaman dari berbagai pihak internasional. Turki mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kekhawatiran atas eskalasi konflik ini dalam percakapan telepon dengan Emir Qatar.
Reaksi Publik dan Tuntutan Hamas
Situasi semakin kompleks karena Hamas masih menuntut penarikan penuh penjajah Israel dari Gaza sebagai syarat pembebasan sandera. Dari 251 sandera yang ditahan sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, sebanyak 58 orang masih dalam kekuasaan militan Gaza, sementara 34 di antaranya dilaporkan tewas.
Di sisi lain, militer penjajah Israel memperketat pengawasan di sepanjang rute utara-selatan Gaza, serta meningkatkan serangan udara, laut, dan darat. Bahkan, dua roket yang ditembakkan dari Gaza pada Jumat berhasil dicegat oleh sistem pertahanan penjajah Israel di Ashkelon.
Kecaman Global dan Ancaman Perang Berkepanjangan
Situasi ini memicu protes di Yerusalem, dengan ribuan warga mengecam kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dinilai gegabah dan mengabaikan keselamatan sandera. Sementara itu, Hamas menolak negosiasi gencatan senjata tahap kedua yang dianggap merugikan pihak Palestina.
Ancaman aneksasi Gaza oleh penjajah Israel tidak hanya mengancam stabilitas kawasan tetapi juga memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung selama 17 bulan terakhir. Apakah Gaza akan benar-benar jatuh ke tangan penjajah Israel, atau akan ada intervensi internasional untuk menghentikan konflik ini? (mul)
#penjajah Israel #Gaza #Hamas #KonflikTimurTengah #Sandera #Militerpenjajah Israel #AneksasiGaza #PerangGaza #BenjaminNetanyahu #penjajah IsraelKatz