Daerah
Pemkot Medan Percepat Pembangunan Islamic Centre usai Bobby Marah-Marah
MEDAN - Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, menekankan pentingnya menyelesaikan pembangunan Islamic Centre di Jalan Rawe III, Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Islamic Centre harus dibangun sesuai rencana dan selesai tepat waktu," ujar Topan setelah bertemu dengan pihak pelaksana pembangunan Islamic Center di Medan, pada Rabu. Topan mengungkapkan bahwa kendala dalam pembangunan Islamic Center, yang resmi dimulai pada 22 Mei 2023, harus segera diatasi. Dia ingin memastikan bahwa pembangunan Islamic Centre, yang diharapkan menjadi wadah peradaban Islam dan destinasi wisata religi, berjalan lancar.
"Pak Bobby Nasution telah meminta saya untuk menyelesaikan masalah keterlambatan dalam proyek ini," tegasnya. Topan juga meminta semua pihak terlibat untuk berkomunikasi dan meninggalkan ego sektoral demi percepatan pembangunan Islamic Centre ini. Dia menekankan pentingnya komitmen tinggi dari semua pihak terlibat agar pembangunan berjalan lancar.
"Saya berharap masalah pembangunan Islamic Centre bisa diselesaikan pada hari Jumat ini," kata Topan, didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Perkim Cikataru) Kota Medan, Alexander Sinulingga. Menurut data Dinas Perkim Cikataru Kota Medan, pembangunan Islamic Centre menggunakan skema tahun jamak APBD Kota Medan 2023 dan 2024 dengan total biaya Rp402 miliar.
"Saya minta Dinas Perkim Cikataru untuk mengawasi dan memfasilitasi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini," tambahnya. Topan juga menegaskan bahwa jika terdapat kendala di lapangan, pihak terkait harus memberikan alternatif penyelesaian agar tidak mengganggu progres pembangunan Islamic Centre ini. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada pertengahan Maret lalu terlihat emosi ketika meninjau pembangunan Islamic Centre karena hanya ada lima orang pekerja proyek ini. Dia berbicara dengan nada tinggi kepada seorang pekerja yang diduga merupakan pegawai PT Waskita Karya, pemenang tender proyek tersebut.
"Lima orang saja, ini normal?" tanya Bobby di lokasi proyek Islamic Centre. (ant)