Sepakbola

Pelatih Timnas Belanda Minta Timnya Pertahanan Performa di Delapan Besar

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Juli 2024 09:00
Pelatih Timnas Belanda Minta Timnya Pertahanan Performa di Delapan Besar
Netherlands' head coach Ronald Koeman reacts during the UEFA Euro 2024 Group D football match between Poland and the Netherlands at the Volksparkstadion in Hamburg on June 16, 2024.

JAKARTA - Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, meminta para pemainnya untuk mempertahankan performa terbaik mereka saat bermain di perempat final Piala Eropa 2024.

Belanda tampil luar biasa saat mengalahkan Rumania 3-0 dalam pertandingan babak 16 besar. Gol dari Cody Gakpo dan dua gol dari Donyell Malen memastikan tiket ke perempat final untuk Belanda. Performa ini sangat berbeda dibandingkan ketika Belanda dikalahkan oleh Austria dengan skor 2-3 di laga terakhir Grup D pekan lalu.

"Performa keseluruhan hari ini sangat luar biasa dan ini yang kami butuhkan untuk terus berada di turnamen ini. Ini adalah level yang harus dipertahankan, bila menurun dari level ini maka kami tidak akan mencapai final," ujar Koeman usai pertandingan, seperti dilansir Eurosport.

Menurut Koeman, timnya masih harus memperbaiki beberapa kekurangan sebelum perempat final, termasuk soal gol kedua yang dianggap terlalu lama berhasil dibukukan oleh Belanda. "Mungkin satu poin penting adalah butuh waktu terlalu lama untuk mencetak gol kedua. Secara keseluruhan, kami membuat Rumania berada dalam masalah besar lewat serangan yang kami susun," kata Koeman.

Koeman mengakui keberhasilan lolos ke perempat final Euro 2024 mulai membuat 'Tim Oranye' kali ini dibandingkan dengan tim-tim generasi sebelumnya. "Kami punya banyak talenta hebat di tim. Tentu saja tim ini butuh memenangkan sesuatu, barulah kemudian orang-orang akan membandingkannya dengan generasi 1988," ujar Koeman.

Koeman adalah bagian dari Generasi 1988 ketika Timnas Belanda memenangkan Piala Eropa. Gelar itu adalah satu-satunya gelar besar Belanda, sementara di Piala Dunia, Belanda tiga kali masuk final tanpa pernah menjadi juara. (ant)
 
 


Berita Lainnya