LOMBOK TENGAH - Ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak dapat menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024.

Menurut Direktur RSUD Praya Kabupaten Lombok Tengah, dr. Mamang Bagiansyah, tidak ada tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan khusus oleh penyelenggara di RSUD Praya. Baik TPS khusus maupun TPS berjalan untuk pasien tidak disiapkan, sehingga mereka tidak dapat menggunakan hak pilihnya, termasuk untuk mencoblos calon Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Jumlah pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Praya mencapai 259 orang. Ketua KPU Kabupaten Lombok Tengah, Hendri Harliawan, sebelumnya mengatakan bahwa dari 3316 TPS yang ada pada Pemilu 2024 di Lombok Tengah, TPS khusus hanya disiapkan di Rutan Kelas II B Praya. TPS khusus di pelayanan kesehatan atau rumah sakit tidak disiapkan, sehingga bagi pasien yang ingin menggunakan hak pilihnya, harus menggunakan surat pindah memilih.

Harliawan menambahkan bahwa terdapat 3316 TPS yang tersebar di 154 desa di 12 kecamatan. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 375.070 pemilih laki-laki dan 397.336 pemilih perempuan, sehingga total DPT Lombok Tengah mencapai 772.406 pemilih.

Hasil quick count (hitung cepat) Pemilihan Umum Presiden 2024 dari Populi Center pada pukul 15:30 WIB menunjukkan bahwa pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 60,67 persen suara. Sementara itu, capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 22,57 persen, dan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 16,76 persen suara. (ant)