Makan Makan

Nikmatnya Santap Beulangong, Gulai Daging Khas Aceh

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
24 Mei 2024 12:00
Nikmatnya Santap Beulangong, Gulai Daging Khas Aceh
Kuliner khas Aceh kuah beulangong dalam Festival Kuah Beulangong 2024 di Buperta Cibubur, Jakarta, Kamis (23/5/2024).

JAKARTA - Lebih dari 10.000 warga Aceh di Jabodetabek mengobati kerinduan mereka terhadap tanah nenek moyang melalui kuliner tradisional kuah beulangong, gulai daging khas Aceh, dalam acara Festival Kuah Beulangong 2024.

"Acara ini juga terbuka bagi warga luar Aceh yang ingin mengenal tradisi, budaya, dan kuliner Aceh yang merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia," kata Ketua Panitia Iskandar Kasly di Jakarta, Jumat. Festival kuliner tersebut dilaksanakan bersamaan dengan halalbihalal 1445 Hijriah yang digelar oleh Taman Iskandar Muda (TIM), organisasi paguyuban masyarakat Aceh di perantauan, di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, pada Kamis (23/5/2024).

Halalbihalal ini juga diisi dengan kenduri 30 kuah beulangong, bazar aneka kuliner dan produk khas Aceh, serta penampilan atraksi kesenian Aceh seperti zikir barzanji dan dalail khairat, tari ranup lampuan, tari ratoh jaroe, tari tarek pukat, tari guel Gayo, debus, hingga musikalisasi puisi oleh seniman dan sastrawan nasional Fikar W Eda.

Kuah beulangong adalah masakan khas Aceh berupa gulai daging dan nangka muda, atau bisa diganti dengan bahan lain seperti labu air atau pisang muda. Nama kuliner ini berasal dari kata "belanga" atau kuali besar yang digunakan sebagai wadah memasak gulai dengan bumbu rempah yang memperkaya citarasanya.

Biasanya, proses memasak kuah beulangong dilakukan oleh kaum pria dan disajikan untuk hari-hari besar di Aceh seperti maulid, hari raya, dan buka puasa. Namun, saat ini masakan ini juga bisa dinikmati di warung-warung makan khas Aceh. Acara semakin meriah dengan hiburan dari artis-artis ibu kota asal Aceh seperti Ozy Syahputra, Teuku Edwin 'Super Bejo', Adi KDI, Akhsin Zaidi alias Axin Zay X-Factor Indonesia, Cut Aja Rizka, dan Wafa Zulfikar.

Iskandar mengatakan bahwa halalbihalal ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi bagi warga Aceh di perantauan sekaligus untuk memuaskan kerinduan akan tradisi, budaya, dan pertunjukan kesenian Aceh. Sebanyak 30 kuah beulangong yang disajikan secara gratis di halalbihalal ini merupakan sumbangan dari TIM cabang di Jabodetabek. Selain itu, 50 stand di bazar diisi oleh pegiat UMKM asal Aceh yang berusaha di Jakarta dan sekitarnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat TIM, Muslim Armas, mengatakan halalbihalal ini adalah momen silaturahmi bagi masyarakat Aceh serta tokoh-tokoh Aceh dari berbagai kalangan, baik birokrat, politisi, pengusaha, akademisi, dan lainnya. "Tujuan utama dari silaturahmi ini adalah untuk membangun Aceh menjadi lebih maju dengan cara memberikan ide, masukan, dan solusi antar tokoh-tokoh Aceh," ujarnya.

Di sela-sela halalbihalal, Ketua Umum PPTIM Muslim Armas menandatangani MoU dengan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof. Marwan. Salah satu kesepahaman yang disepakati adalah membuka kampus Pascasarjana USK di Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah beserta para tokoh seperti mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, mantan Menpan RB Azwar Abubakar, mantan Menag Fachrul Razi, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, mantan Pj Gubernur Aceh Tarmizi Karim, Wadan Pusterad Mayjen Herianto Syahputra, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya, anggota DPR RI Nasir Djamil, dan lainnya. (ant)


Berita Lainnya