Daerah

Nego Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Terus Berproses

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 Maret 2024 14:00
Nego Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Terus Berproses
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.

JAYAPURA - Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan upaya pembebasan sandera Philip Mark Mehrtens, warga Selandia Baru, dari kelompok kriminal bersenjata di Papua masih terus berproses.

Menurut Pangdam, TNI memiliki kemampuan untuk membebaskan sandera tersebut, terutama dengan peralatan penunjang yang dimilikinya. Namun, pembebasan sandera lebih diutamakan melalui negosiasi untuk menghindari korban jiwa. Izak mengapresiasi langkah Penjabat Bupati Nduga dan pihak lain yang telah mendekati kelompok bersenjata tersebut untuk membebaskan sandera, seorang pilot maskapai Susi Air.

Ia berharap agar sandera Philip Mehrtens yang telah disandera selama lebih dari satu tahun dapat dibebaskan dengan selamat oleh KKB. Meskipun memerlukan waktu, Pangdam menegaskan bahwa negosiasi sedang berlangsung dan kondisi sandera saat ini dalam keadaan baik.

Pilot Philip Mark Mehrtens disandera KKB sejak tanggal 7 Februari 2023 setelah mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan upaya pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, dari kelompok kriminal bersenjata di Papua masih terus berproses.

Menurut Pangdam, TNI memiliki kemampuan untuk membebaskan sandera itu, terutama dengan peralatan penunjang yang dimilikinya. Namun, pembebasan sandera lebih mengutamakan negosiasi guna menghindari jatuhnya korban, baik di kalangan masyarakat maupun sandera itu sendiri.

"Saya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Penjabat Bupati Nduga dan pihak lainnya dengan mendekati kelompok kriminal bersenjata (KKB) guna membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot di maskapai Susi Air," kata Pangdam kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Selasa.

Izak berharap KKB segera membebaskan Philip Mehrtens yang sudah disandera lebih dari satu tahun itu dalam keadaan selamat. Pangdam menambahkan bahwa untuk membebaskan sandera itu memerlukan waktu dan hal itu sudah disampaikan saat menerima kunjungan duta besar serta atase dari Kedutaan Besar Selandia Baru belum lama ini.

"Saya minta kita semua bersabar karena negosiasi sedang berlangsung. Kami tidak ingin ada korban-korban lagi," tegas Izak seraya mengatakan sandera beserta kelompok yang menyanderanya masih berada di sekitar Kabupaten Nduga. "Dari laporan yang diterima, kondisi sandera hingga kini baik-baik saja," imbuh Pangdam.

Philip Mark Mehrtens disandera KKB sejak tanggal 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya