SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel terakhir yang telah rutin diadakan setiap hari Senin di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya.

"Terima kasih atas kolaborasi, dukungan, dan semangat partisipasi dari seluruh masyarakat Jawa Timur selama lima tahun kepemimpinan saya," kata Khofifah kepada wartawan setelah memimpin apel di Surabaya, Senin. Bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Gubernur Khofifah menggunakan kesempatan apel tersebut untuk berpamitan menjelang berakhirnya masa tugas lima tahun periode 2019 - 2024 di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dia menyatakan banyak prestasi yang telah diraih selama lima tahun kepemimpinannya. "Prestasi yang kita capai tidak terlepas dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk aparatur sipil negara (ASN) dan berbagai elemen masyarakat Jawa Timur," ujar Khofifah.

Dia juga mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang diharapkan bisa diselesaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur yang kemungkinan akan ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 13 Februari 2024. "Mudah-mudahan PR yang ada dapat dilanjutkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur. Begitu juga dengan program reformasi yang memiliki empat poin, semoga terus bisa diperkuat, diperluas, dan diperdalam," tambahnya.

Mantan Menteri Sosial itu menyebutkan salah satu PR yang masih harus dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah mengatasi kemiskinan ekstrem di berbagai daerah kabupaten/kota, yang harus diupayakan hingga angkanya mencapai nol.

"Selain itu, meningkatkan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat, terutama di wilayah Jawa Timur, semakin sejahtera," katanya. Pada momen apel terakhirnya, Gubernur Khofifah juga memohon doa restu untuk kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur pada akhir tahun 2024 mendatang.

"Insyaallah, saya akan kembali berpasangan dengan Mas Emil Elestianto Dardak dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur tahun 2024," tandasnya. (ant)