Kesehatan

Manfaat Jalan Kaki Sejak Usia Dini hingga Lanjut Usia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
13 Juli 2024 14:30
Manfaat Jalan Kaki Sejak Usia Dini hingga Lanjut Usia
Ilustrasi olahraga jalan kaki.

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DR. dr. Adib Khumaidi Sp.OT menyatakan berjalan kaki secara teratur dapat memberikan manfaat yang signifikan, mulai dari pertumbuhan tulang pada masa kanak-kanak hingga mengurangi risiko gangguan sendi di usia lanjut.

"Berjalan kaki melibatkan gerakan otot dan sendi yang memberikan tekanan pada tulang, merangsang pembentukan tulang terutama pada masa pertumbuhan. Saat kita berjalan, otot dan sendi akan bergerak, yang akan membuat peregangan dan mengurangi risiko gangguan sendi," jelas Adib.

Menurut Adib, jalan kaki dapat merangsang lempeng pertumbuhan anak, yang membantu mereka tumbuh lebih tinggi. Sementara itu, bagi lansia, berjalan kaki bisa mencegah pengapuran yang sering terjadi pada usia lanjut. Selain itu, berjalan kaki juga meningkatkan asupan oksigen, membuat tubuh lebih segar dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Berjalan kaki secara rutin setidaknya 15 menit sehari juga bermanfaat bagi pasien dengan penyakit metabolik seperti diabetes, karena dapat membantu mengontrol gula darah. Aktivitas ini juga baik untuk mereka yang menjalani program diet karena mampu membakar ribuan kalori.

Aktivitas berjalan kaki yang direkomendasikan adalah 1.000 langkah sehari, yang dapat membakar sekitar 2.000-3.000 kalori. Waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah pukul 8 pagi hingga 10 pagi, karena dapat memberikan manfaat vitamin D dari sinar matahari. Adib juga menyarankan agar aktivitas berjalan kaki dilakukan secara bertahap dan tidak perlu langsung menargetkan puluhan kilometer. Cukup lakukan pagi dan sore, sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing.

"Pertama, lakukan aktivitas jalan kaki minimal 15 menit di sela-sela pekerjaan. Kedua, tingkatkan daya tahan tubuh secara bertahap, tidak perlu langsung mengikuti teman yang berjalan ribuan kilometer. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh," kata Adib. Untuk kondisi kelainan kaki tertentu seperti kaki rata (flat foot), kaki panjang sebelah, dan kelainan struktur kaki O atau X, Adib menyarankan agar berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas berjalan kaki. (ant)
 
 


Berita Lainnya