Sepakbola
Manchester City Rajin Koleksi Kekalahan, Pep Guardiola Siap Mundur
JAKARTA - November 2024 menjadi mimpi buruk bagi Manchester City. Pasukan Pep Guardiola gagal meraih kemenangan sepanjang bulan ini di semua kompetisi.
Rentetan Kekalahan
Manchester City membuka bulan November dengan kekalahan 1-2 saat bertandang ke markas Bournemouth dalam lanjutan Premier League. Kekalahan berlanjut di Liga Champions, di mana The Sky Blues dihajar Sporting CP 1-4.
Nasib buruk belum berhenti. Pada laga berikutnya di Premier League, Manchester City tumbang 1-2 dari Brighton & Hove Albion. Kekalahan paling memalukan terjadi ketika menjamu Tottenham Hotspur di Etihad Stadium. Dalam laga itu, City dipermalukan dengan skor telak 0-4.
City sempat menunjukkan harapan saat melawan Feyenoord di Liga Champions pada 27 November. Meski unggul 3-0 hingga menit ke-75, The Citizens harus puas dengan hasil imbang 3-3 setelah kebobolan tiga gol di sisa pertandingan.
Hasil-hasil ini memastikan City tanpa kemenangan dalam lima pertandingan sepanjang November. Livescore mencatat, mereka menjadi satu-satunya tim Premier League yang gagal meraih poin selama bulan tersebut.
Hasil Pertandingan Manchester City di November 2024:
02/11: Bournemouth 2-1 Manchester City (Premier League)
06/11: Sporting CP 4-1 Manchester City (Liga Champions)
10/11: Brighton 2-1 Manchester City (Premier League)
24/11: Manchester City 0-4 Tottenham Hotspur (Premier League)
27/11: Manchester City 3-3 Feyenoord (Liga Champions)
Tersingkir dari Empat Besar
Penderitaan City berlanjut hingga awal Desember. Kekalahan 0-2 dari Liverpool membuat mereka terlempar dari zona empat besar. Kini, Manchester City berada di peringkat kelima klasemen Premier League dengan 23 poin, tertinggal 11 poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen.
Guardiola dalam Tekanan
Kegagalan Manchester City meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir menjadi catatan terburuk sepanjang karier Pep Guardiola sebagai pelatih. Kondisi tim yang sedang limbung diperburuk oleh masalah cedera pemain yang melanda skuad.
Meski begitu, Guardiola masih relatif aman dari isu pemecatan, berkat prestasi gemilangnya sejak menangani City pada 2016. Selama delapan tahun, ia telah mempersembahkan 18 trofi, termasuk enam gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions.
Namun, Guardiola menyatakan dirinya siap hengkang jika gagal membawa City bangkit. Ia mengaku telah meminta kepada para petinggi klub untuk memberinya waktu memperbaiki situasi.
"Saya tidak ingin bertahan hanya karena kontrak. Jika saya merasa menjadi masalah, saya akan pergi," ujar Guardiola seperti dilansir BBC.
Komitmen
Guardiola menegaskan bahwa dirinya masih memiliki semangat untuk mengubah situasi di Manchester City. "Saya meminta kesempatan untuk mencoba bangkit, terutama setelah para pemain kembali dari cedera. Jika saya tidak bisa melakukannya, maka mungkin sudah saatnya untuk perubahan," kata Guardiola.
Dengan kontraknya yang berlaku hingga 2027, Guardiola tetap optimis bahwa City dapat kembali ke jalur kemenangan, asalkan mendapat dukungan penuh dari pihak klub. Namun, tantangan besar masih menanti The Citizens di sisa musim ini. (dan)