Internasional
Kritik Konser Musik, Arab Saudi Tangkap Ulama Terkenal
RIYADH - Organisasi hak asasi manusia Arab Saudi Prisoners of Conscious mengabarkan, ulama terkenal Arab Saudi, Sheikh Badr Al-Meshari ditangkap otoritas setempat. Penangkapan itu diduga karena ia kerap mengkritik konser musik di Arab Saudi.
Sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, sejumlah pengamat pun menduga pencidukan Al-Meshari terkait dengan kritikan dia mengenai Otoritas Hiburan Saudi yang belakangan gencar mempromosikan konser dan festival musik, hal yang sangat ditentang oleh Muslim konservatif.
Sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) memimpin secara de facto kerajaan itu, Arab Saudi memang mulai beralih ke Islam yang lebih moderat.
Tindakan MbS ini pun menyulut kontroversi di kalangan ulama ultra-konservatif yang memang dikenal lebih religius. Penangkapan Al-Meshari ini sendiri menambah daftar panjang pencidukan ulama di Saudi sejak September 2017. Sejak saat itu, sejumlah ulama kondang seperti Salman Al-Ouda, Awad Al-Qarni, dan Ali AL-Omari ditangkap atas tuduhan terorisme.
Middle East Monitor melaporkan, sejumlah pihak menilai penangkapan ini menyasar orang-orang yang diduga tidak mendukung MbS untuk memboikot Qatar, keputusan yang diumumkan pemerintah Arab Saudi sebulan sebelum serangkaian kejadian tersebut.
Al-Meshari sendiri merupakan ulama yang yang biasa mengimami Masjid Hittin di Riyadh, Arab Saudi. Ceramah-ceramahnya begitu terkenal hingga banyak beredar di media sosial. Al-Meshari bahkan punya lebih dari 550 ribu pengikut di Twitter. Meski begitu, akun tersebut tidak lagi aktif sejak Februari tahun ini. Sebelum kabar penangkapan ini, banyak rumor tersiar mengenai Al-Meshari, salah satunya bahwa ia telah meninggal dunia. (ra)