Daerah

Korban Banjir Kendari Dapat Bantuan Makan Sahur dan Buka Puasa Gratis

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Maret 2024 14:00
Korban Banjir Kendari Dapat Bantuan Makan Sahur dan Buka Puasa Gratis
Dinas Sosial Kota Kendari dirikan posko bantuan bagi korban banjir bandang di Kota Kendari.

JAKARTA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendari, Fadlil Suparman, menyatakan tiga posko dapur umum yang didirikan pemerintah setempat siap membantu makan sahur dan buka puasa bagi warga yang menjadi korban banjir di daerah tersebut.

Menurut Fadlil, dapur umum di Kelurahan Sodohoa dan Sanua dikelola sendiri oleh Dinas Sosial Kota Kendari, dan mereka tetap menyiapkan dapur umum untuk makan sahur dan buka puasa. Selain itu, ada dapur umum yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara di Kelurahan Kampung Salo, dengan logistik dari Dinas Sosial Kota Kendari.

Pemerintah setempat juga membangun dapur umum di Kelurahan Sanua yang terletak di Jalan Lasolo. Dapur umum ini juga merupakan posko utama untuk menerima bantuan logistik dari berbagai pihak, karena dikelola langsung oleh Dinas Sosial Kota Kendari.

"Dapur umum ketiga dibangun di Kelurahan Wua-Wua ada di wilayah Baito, kami sebutnya di sini wilayah Baito Kelurahan Wua-Wua ada di RW VI," kata Fadlil. Fadlil juga menyatakan bahwa pemerintah Kota Kendari akan mendampingi para korban banjir sesuai arahan dari Penjabat Wali Kota Kendari Muhammad Yusup.

"Di samping itu, bapak Wali Kota Kendari juga sudah memerintahkan kepada semua OPD atau organisasi perangkat daerah di Pemerintah Kota Kendari untuk melakukan pendampingan di setiap kelurahan, dan itu sudah terbagi," kata Fadlil.

Fadlil juga menjelaskan bahwa sebanyak 45 dari 65 kelurahan di Kota Kendari terdampak banjir yang terjadi pada Rabu, 6 Maret 2024, sekitar pukul 23.00 WITA. Akibat bencana tersebut, ada 3.248 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Namun, jumlah jiwa pemerintah setempat belum mendata karena masih fokus membersihkan lumpur dan sejumlah material yang berada di dalam rumah warga.

"Pemerintah setempat bersama pemerintah provinsi hingga TNI-Polri dan sejumlah elemen sosial lainnya berjibaku membantu para korban banjir," tambah Fadlil.

Meskipun banjir melanda daerah tersebut yang mengakibatkan rumah warga terendam, bahkan RS Santa Anna Kendari hingga SMPN 2 Kendari kebanjiran, tidak ada warga yang mengungsi.

"Kalau kondisi warga terdampak di beberapa titik rawan banjir ini memang sudah surut, sekarang tinggal pembersihan saja di rumah-rumah warga, baik itu lumpur maupun sisa-sisa genangan. Kemarin masih gerimis, kalau hari ini Alhamdulillah cerah, mudah-mudahan tetap seperti ini, apalagi kan menghadapi awal puasa besok," ujar Fadlil.

Pemerintah Kota Kendari juga belum mengidentifikasi jumlah rumah warga yang rusak hingga total kerugian akibat bencana tersebut. (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya