Sepakbola
Kiper Asing PSS Sleman Hadapi Tantangan Beda Bahasa
JAKARTA - Kiper anyar PSS Sleman, Alan Jose Bernardon, yakin dirinya bisa beradaptasi dengan baik untuk menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/25.
Dikutip dari laman resmi klub pada Rabu, Alan mengatakan ia akan menghadapi perbedaan budaya, makanan, dan bahasa. Aspek bahasa diakui Alan sebagai tantangan terbesar setibanya di PSS, namun ia percaya bahasa sepak bola bersifat universal. "Saya percaya bahwa bahasa sepak bola bersifat universal. Untuk memudahkan komunikasi dengan rekan satu tim dan staf pelatih, saya bertekad mempelajari dasar-dasar bahasa Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan latihan, saya akan mengatasi kendala bahasa tersebut," ujar Alan.
Penjaga gawang asal Brasil tersebut menilai adaptasi adalah keniscayaan bagi siapapun yang berada di lingkungan baru dalam jangka waktu lama, dan hal ini diakui Alan sebagai unsur penting dalam menjalani kariernya di Sleman. "Saya sudah terbiasa dengan iklim tropis di Brasil, sehingga memudahkan saya beradaptasi dengan kondisi cuaca Sleman. Ini memudahkan saya menjaga kondisi fisik melalui latihan harian yang sudah menjadi bagian dari rutinitas saya," ungkap Alan.
"Selain itu, saya beradaptasi dengan baik terhadap makanan lokal. Ini cara saya untuk semakin mengenal cita rasa masakan Indonesia," sambungnya. Penjaga gawang kelahiran Medianeira, Brasil tersebut pernah bermain untuk klub XV Piracicaba di Campeonato Paulistão, sebuah turnamen kompetitif di negara bagian São Paulo yang diikuti oleh klub-klub besar seperti Corinthians, Palmeiras, Santos, dan São Paulo.
"Dengan pengalaman bermain di liga kompetitif, saya percaya hal ini bisa membantu tujuan utama saya bergabung dengan PSS Sleman, yaitu memberikan kontribusi yang berarti bagi tim dan bersama-sama meraih target dari manajemen PSS," tegas Alan.
"Saya yakin dengan dedikasi dan kerja keras semua yang terlibat dalam tim PSS, kami dapat mencapai tujuan ini. Saya juga ingin membawa kebanggaan bagi keluarga besar PSS," katanya. (ant)