Kesehatan

Kenali Tinnitus atau Telinga Berdenging dan Kapan Harus ke Dokter

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 hours ago
Kenali Tinnitus atau Telinga Berdenging dan Kapan Harus ke Dokter
Tinnitus atau telinga berdenging, merupakan kondisi di mana seseorang mendengar suara tanpa adanya sumber bunyi eksternal.

JAKARTA - Dokter Spesialis THT dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Widayat Alviandi, Sp.THT-KL, Subsp.NO(K), menjelaskan bahwa tinnitus, atau telinga berdenging, adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara tanpa adanya sumber bunyi dari luar.

“Sebagian besar suara yang didengar penderita tinnitus sebenarnya tidak berasal dari sumber eksternal. Suara yang paling umum adalah berdenging, meski ada juga yang mendengar suara berdengung, berdesis, atau gemuruh. Kondisi ini disebut tinnitus,” ujar Widayat dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Ia juga menjelaskan bahwa tinnitus terbagi menjadi dua jenis: tinnitus objektif dan subjektif. Pada tinnitus objektif, dokter dapat mendengar bunyi yang sama dengan pasien, namun kasus ini sangat jarang, hanya sekitar 4 persen dari keseluruhan kasus.

Sementara itu, tinnitus subjektif, yang mencakup sekitar 96 persen kasus, adalah kondisi di mana bunyi hanya dapat dirasakan oleh penderita dan tidak terdeteksi oleh pemeriksaan medis. Apabila tinnitus berlangsung lebih dari lima menit atau terjadi setidaknya dua kali dalam seminggu hingga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti tidur atau berada di tempat umum, kondisi ini bisa dianggap patologis dan memerlukan perawatan medis.

Tinnitus subjektif biasanya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam, terutama organ koklea yang memengaruhi saraf pendengaran. “Jadi, jangan khawatir, kebanyakan tinnitus bukan berasal dari kepala, melainkan dari telinga bagian dalam atau koklea yang terhubung dengan jalur pendengaran,” jelasnya.

Gejala tinnitus dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk paparan suara bising, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kondisi medis seperti vertigo dan gangguan pendengaran mendadak. Usia lanjut juga dapat memperburuk kondisi ini. Penanganan tinnitus harus disesuaikan dengan penyebab dan dampak yang dialami oleh masing-masing individu. Jika tinnitus mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. (ant)


Berita Lainnya