Kesehatan

Kenali Sindrom Iritasi Usus Besar Anak dan Cara Meredakannya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
25 Mei 2024 11:30
Kenali Sindrom Iritasi Usus Besar Anak dan Cara Meredakannya
Ilustrasi sakit perut.

JAKARTA - Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia, Frieda Handayani, Sp.A(K), Subsp. G.H., menjelaskan tentang sindrom iritasi usus besar (IBS) pada anak dan cara meredakannya agar saluran pencernaan anak kembali sehat.

"IBS itu penyebabnya bisa bermacam-macam, pertama ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di saluran pencernaan," kata Frieda dalam acara bincang-bincang di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat. Dia menambahkan, "Kedua, bisa karena kekurangan serat. Jadi, kekurangan buah dan sayur juga bisa menyebabkan IBS."

IBS (Irritable Bowel Syndrome) merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan sakit perut, diare, sembelit, hingga perut kembung. Kondisi ini dapat terjadi pada setiap orang, termasuk anak-anak. Jika anak menderita IBS, mereka biasanya akan merasakan sejumlah gejala karena usus besar yang lebih sensitif dari kondisi normal, seperti sering mengalami sakit perut, perut kembung, diare, hingga merasa mual.

Orang tua perlu memeriksakan kondisi anak jika mereka mengalami gejala IBS yang semakin parah. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu sebelum mendiagnosis dan menentukan langkah perawatan yang tepat untuk anak. "Lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu, mulai dari pemeriksaan darah, USG, hingga endoskopi (sesuai kebutuhan)," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Premier Jatinegara itu.

Meskipun IBS tidak bisa disembuhkan, kondisi tersebut dapat diredakan dengan mengelola gejala yang muncul agar anak dapat beraktivitas normal kembali. Gejala IBS dapat diredakan dengan pemberian probiotik sesuai anjuran dokter. Probiotik mirip dengan mikroorganisme yang ada di saluran cerna, sehingga dapat membantu sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain itu, IBS juga dapat diredakan dengan memberikan obat khusus sesuai rekomendasi dokter, serta manajemen stres pada anak dengan membantu mereka fokus melakukan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan. "IBS itu bisa berhubungan dengan kondisi emosional," tutup Frieda. (ant)
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya