Sepakbola
Kalah dari Persjia, Pelatih Barito Putera Nilai Timnya Gugup
JAKARTA - Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, menyatakan bahwa timnya gugup saat menjalani laga perdana Liga 1 musim ini, yang berujung pada kekalahan 0-3 dari Persija pada Sabtu malam.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Jakarta International Stadium tersebut, Barito Putera kesulitan menghadapi serangan dari para pemain Persija. Mereka juga kurang mampu menciptakan peluang yang membahayakan gawang Persija yang dijaga oleh Andritany Ardhiyasa. "Kami memulai pertandingan dengan sedikit rasa tegang. Hal ini terlihat dari beberapa gerakan pemain yang tampak agak kaku, dan ada juga beberapa pemain yang terjatuh tanpa ada kontak," ujar Rahmad dalam konferensi pers pasca laga di Jakarta, Sabtu malam.
Rahmad mengakui bahwa ia telah melakukan berbagai upaya untuk membuat timnya lebih rileks, namun sayangnya tidak memberikan hasil yang diharapkan. Pada pekan berikutnya, Barito akan menjamu finalis liga musim lalu, Madura United. Sayangnya, Laskar Antasari tidak bisa bermain di markas mereka, Stadion Demang Lehman, yang sedang direnovasi. Sebagai gantinya, pertandingan akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Selain itu, tidak ada stadion representatif di Kalimantan Selatan yang bisa digunakan sebagai kandang Barito saat ini. Namun, Rahmad tetap optimistis bahwa timnya mampu mengatasi situasi ini, terutama karena musim lalu Barito sering memainkan laga kandang di Bantul. "Saya berharap apa yang mereka tunjukkan di putaran kedua musim lalu bisa menjadi dasar bagi mereka untuk tetap menganggap Bantul sebagai kandang mereka," kata Rahmad.
Dalam pertandingan melawan Persija, Barito tidak dapat diperkuat oleh gelandang Bayu Pradana yang sedang menjalani hukuman karena terlibat dalam insiden dengan wasit. Rahmad mengakui bahwa absennya Bayu merupakan kerugian bagi tim, tetapi ia menekankan bahwa tim tidak boleh bergantung pada satu pemain saja.
"Soal hukuman, kita tunggu saja keputusan selanjutnya, karena kami sudah mengajukan banding. Kami akan menghormati proses yang berjalan," tutup Rahmad. (ant)