Sepakbola
Kalah dari Georgia, Pelatih Portugal Bantah Gara-Gara Remehkan Lawan
JAKARTA - Pelatih Portugal Roberto Martinez menegaskan bahwa timnya tidak meremehkan Georgia, meskipun mengakui mereka layak kalah setelah kekalahan 0-2 di tangan Georgia dalam pertandingan terakhir Grup F Euro 2024 pada Kamis dini hari.
Gol dari Khvicha Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze membawa Georgia meraih kemenangan mengesankan di Gelsenkirchen, yang mengantarkan mereka lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Eropa. Sebelum pertandingan, Portugal sudah memastikan tempat mereka di babak berikutnya sebagai juara Grup F, yang membuat Martinez memilih untuk memainkan delapan pemain baru di starting eleven.
"Kami tidak meremehkan Georgia, tetapi mereka memang bermain dalam pertandingan terbesar dalam sejarah mereka," kata Martinez setelah Portugal menderita kekalahan kompetitif pertamanya sejak Piala Dunia 2022. "Kami bermain dalam pertandingan terakhir ketika sudah aman di puncak grup, dan sulit bagi kami untuk menyamai intensitas mereka."
"Mereka mencetak gol awal yang mereka inginkan dan butuhkan. Setelah itu, kami tidak memiliki kejelasan atau umpan terakhir yang cukup baik untuk mencetak gol, sementara kiper mereka tampil sangat baik." "Kami tidak bisa mencetak gol yang memberi Georgia kekuatan dan keyakinan ekstra. Mereka pantas mendapatkan kemenangan," tambah pelatih Portugal asal Spanyol itu.
Hanya kapten Cristiano Ronaldo, Joao Palhinha, dan kiper Diogo Costa yang dipertahankan sebagai starter untuk Selecao. Martinez juga mengganti Ronaldo pada pertengahan babak kedua dan berjanji untuk membuat banyak perubahan pada pertandingan babak 16 besar mereka di Frankfurt pekan depan.
"Tujuan kami adalah mempersiapkan para pemain sebaik mungkin untuk menghadapi babak 16 besar." Portugal sekarang akan menghadapi Slovenia dalam babak 16 besar, lawan yang mereka kalahkan 2-0 dalam pertandingan persahabatan pada bulan Mei. "Ini bukan pertandingan persahabatan. Kami harus lebih siap secara psikologis," tandasnya seperti yang dilaporkan AFP. (ant)