Kesehatan

Kabar Gembira yang Doyan Konsumsi Ikan Sarden dan Teri

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
13 April 2024 17:30
Kabar Gembira yang Doyan Konsumsi Ikan Sarden dan Teri
Dokumentasi Angka Konsumsi Ikan Di Indonesia. Pedagang memilih ikan untuk ditimbang di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017). Setelah meningkatkan angka konsumsi ikan nasional dari 37-38 kilogram per kapita menjadi 41 kilogram per kapita pada 2016, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan angka konsumsi ikan nasional pada 2019 dapat meningkat hingga 55 kilogram per kapita.

JAKARTA - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Global Health menemukan bahwa mengganti konsumsi daging merah dengan ikan umpan seperti sarden, herring, hingga teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahunnya pada 2050.

Penelitian tersebut juga menemukan konsumsi ketiga jenis ikan itu berpotensi menurunkan risiko kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan pola makan.

Konsumsi daging merah dan daging olahan terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, kanker usus, dan penyakit arteri koroner. “Penyakit-penyakit ini menyumbang sekitar 70 persen kematian global pada tahun 2019. Maka dari itu, ikan hijauan laut yang kaya akan asam lemak tak jenuh, mengandung Omega-3 (DHA dan EPA), yang asupannya dapat mencegah penyakit jantung koroner, serta kaya akan kalsium dan vitamin B12. Mereka juga memiliki jejak karbon paling rendah dibandingkan sumber makanan hewani lainnya,” ujar jurnal penelitian itu.

Namun saat ini, tiga perempat dari hasil tangkapan ikan hijauan digiling menjadi tepung ikan dan minyak ikan, produk yang sebagian besar digunakan untuk budidaya ikan, ditujukan untuk konsumen berpenghasilan tinggi.

Para peneliti menjelaskan bahwa perubahan pola makan yang direkomendasikan ini bisa sangat bermanfaat bagi negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, di mana jenis ikan ini harganya terjangkau dan berlimpah, dan di mana beban penyakit seperti penyakit jantung sangat besar.

Dalam analisanya, peneliti menyusun empat skenario berbeda berdasarkan proyeksi konsumsi daging merah pada tahun 2050 di 137 negara dan data historis penangkapan ikan hijauan dari habitat laut.

Hasilnya menunjukkan bahwa penggantian daging merah dengan ikan umpan bisa mencegah setengah juta hingga 750.000 kematian akibat penyakit terkait pola makan pada tahun 2050, dengan manfaat terbesar terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. (ant)


Berita Lainnya