Sepakbola

Juergen Klopp akan Mundur Wariskan Prestasi untuk Liverpool

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
31 Januari 2024 08:00
Juergen Klopp akan Mundur Wariskan Prestasi untuk Liverpool
Manajer Liverpool Juergen Klopp.

JAKARTA - Di luar kompetisi Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa, Liverpool masih memiliki 17 pertandingan tersisa sebelum berpisah dengan manajer terkemuka mereka, Juergen Klopp.

Setelah memastikan tempat di final Piala Liga dengan mengalahkan Fulham dengan agregat 3-2 pada 26 Januari, Klopp mengumumkan niatnya untuk mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih Liverpool. Pertandingan pertama setelah pengumuman ini adalah melawan Chelsea di Anfield dalam Liga Premier pada Kamis dini hari.

Sama seperti Bill Shankly pada 1974 dan Kenny Dalglish pada 1991, Klopp meninggalkan posisinya tanpa petunjuk jelas tentang alasannya. Menurut The Athletic, Klopp telah lama ingin mengungkapkan keputusannya ini kepada publik, memberikan kesempatan kepada staf, pemain, dan pendukung untuk mengetahuinya sebelum informasi tersebar ke media.

Klopp, yang dianggap sebagai manajer sepak bola terbaik dan pelatih paling karismatik Liverpool dalam era modern, meninggalkan warisan yang luar biasa di klub ini. Selama masa kepelatihannya sejak Oktober 2015, Klopp membawa Liverpool meraih gelar juara Liga Premier pada 2020 setelah menunggu selama 30 tahun.

Prestasinya juga termasuk meraih gelar Liga Champions untuk keenam kalinya pada 2019 dan berbagai trofi lainnya seperti Piala FA, Piala Liga, Piala Dunia Klub, dan Piala Super Eropa. Klopp juga dikenal karena merombak gaya permainan Liverpool dengan filosofi "gegenpressing" atau menekan lawan, yang telah menciptakan tim dengan semangat tinggi dan performa luar biasa.

Perebutan gelar dengan rival utamanya, Manchester City di bawah Pep Guardiola, menjadi salah satu momen paling menarik dalam sejarah sepak bola Inggris. Meskipun jarang menguasai pertandingan sepenuhnya seperti City, Liverpool tampil sama efektifnya dan sering kali bersaing ketat dalam perburuan gelar.

Pengumuman Klopp untuk mundur membuat Guardiola mengungkapkan rasa hormatnya, mengatakan Liverpool dan Klopp adalah bagian integral dari era sepak bola saat ini. Guardiola bahkan membandingkan situasi ini dengan pengunduran dirinya sendiri dari Barcelona pada puncak prestasi.

Klopp dihargai tidak hanya karena prestasinya di lapangan hijau tetapi juga karena pengaruhnya terhadap sepak bola Inggris. Ange Postecoglou, manajer Tottenham Hotspur, menyebut Klopp sebagai sosok yang memberikan dampak besar pada kompetisi, bukan hanya pada klubnya. Klopp dinilai telah merevolusi sepak bola Inggris dengan membawa intensitas Liga Premier ke level yang baru.

Dengan etika, moralitas tinggi, dan dedikasinya, Klopp memastikan Liverpool tidak hanya mendapatkan kesuksesan di atas lapangan, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan sepak bola Inggris. Dengan tersisa beberapa pertandingan musim ini, Liverpool berharap bisa memberikan kado perpisahan istimewa untuk sang filsuf besar sepakbola ini, dengan menjuarai Liga Premier, Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa. (ant)


Berita Lainnya