Kesehatan

Ibu Baru Menyusui Butuh Dukungan Orang Terdekat

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Agustus 2024 15:00
Ibu Baru Menyusui Butuh Dukungan Orang Terdekat
Ibu-ibu bersama anak mereka menghadiri rangkaian kegiatan Pekan Menyusui Sedunia di Kota Dumai, Provinsi Riau.

JAKARTA- Psikolog Dr. Livia Iskandar, M.Sc menekankan pentingnya dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat bagi ibu yang baru melahirkan dalam menghadapi masa sulit pada awal menyusui. "Hari-hari pertama pasti terasa sakit, seluruh badan terasa pegal, dan mungkin bayi juga harus belajar menyusui dengan benar. Banyak ibu yang mengalami kesakitan pada payudaranya, jadi perlu kesiapan psikologis dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya," kata lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tersebut.

Livia menjelaskan bahwa menjadi ibu baru membutuhkan kerja keras, karena harus siap setiap saat untuk bayi mereka. Oleh karena itu, ibu yang baru melahirkan memerlukan dukungan dari suami dan anggota keluarga lainnya agar tidak merasa sendirian.

Selain dukungan keluarga, Livia juga menyarankan agar ibu baru bergabung dengan kelompok ibu yang baru melahirkan untuk bisa saling berbagi cerita dan pengalaman tentang perawatan bayi. "Itu juga penting, bagaimana cara yang berhasil dan yang tidak, sehingga bisa saling membantu," kata Livia, praktisi dan pendiri Pulih@thePeak yang bertujuan memberikan dukungan kepada perempuan, remaja, dan keluarga.

Ia menambahkan bahwa ibu baru yang mengalami kesulitan dalam menyusui juga bisa berkonsultasi dan meminta bantuan dari tenaga kesehatan. Livia menyebutkan bahwa ibu yang baru melahirkan dan menyusui berisiko mengalami depresi. Dengan dukungan dari orang-orang terdekat, mereka bisa menikmati relaksasi untuk menurunkan risiko depresi.

"Ada banyak hal alami yang dapat membantu mengatasi depresi, seperti berjemur di bawah sinar matahari yang sangat efektif sebagai antidepresan," ujar Livia, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Yayasan Pulih.

Selain itu, ia menyarankan ibu yang baru melahirkan untuk meluangkan waktu berjalan keliling rumah, beristirahat ketika bayi tidur, atau mendengarkan lagu yang menenangkan pikiran. Ia juga menyarankan agar kerabat atau teman yang mengunjungi ibu yang baru melahirkan, selain membawa kado untuk bayi, juga memberikan obat-obatan herbal yang bisa membantu melancarkan produksi ASI.

Livia mengemukakan bahwa pemerintah dapat menjalankan program kunjungan bidan ke rumah untuk memastikan ibu yang baru melahirkan dapat menyusui bayinya dengan baik beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit. Menurutnya, pemerintah juga bisa mengatur pemberian jatah cuti lebih panjang bagi suami agar ibu yang tinggal jauh dari keluarga tetap bisa mendapat dukungan dari suami di rumah setelah bersalin. (ant)
 
 

 


Berita Lainnya