Kesehatan

Hebatnya Tanaman Herbal untuk Obati Diabetes 

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Mei 2024 12:30
Hebatnya Tanaman Herbal untuk Obati Diabetes 
Tangkapan layar Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Afifah K. Vardhani M.Pd.Ked M.Si (Herbal) dalam diskusi mengenai pengobatan herbal jamu untuk diabetes dan stroke yang diikuti secara daring di Jakarta, Minggu (26/5/2024)

JAKARTA - Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dipimpin oleh dr. Afifah K. Vardhani M.Pd.Ked M.Si (Herbal), menjelaskan manfaat beberapa pengobatan diabetes yang dapat dilakukan dengan terapi menggunakan tumbuhan, salah satunya kayu manis.

“Konsumsi satu gram kayu manis setiap hari dapat menurunkan sekitar 0,83 persen HbA1C pada tubuh pasien diabetes,” katanya dalam diskusi daring mengenai pengobatan herbal dan jamu untuk diabetes dan stroke di Jakarta, Minggu. Afifah menjelaskan kayu manis (Cinnamomum burmanii), yang mengandung polifenol dan cinamaldehid, dapat bekerja mirip insulin di dalam tubuh atau memiliki efek mirip insulin. Selain itu, kayu manis juga memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.

Kayu manis juga dapat menghambat kerja enzim alfa glukosidase di usus halus, yang berperan dalam pemrosesan glukosa dari makanan. Penghambatan ini dapat menunda absorpsi glukosa dan mengurangi kadar glukosa postprandial. “Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis memiliki efek anti-diabetes dan dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien dengan diabetes tipe 2,” katanya.

Studi lain juga menunjukkan bahwa kayu manis memiliki efek penurunan gula darah dan profil lipid darah. Namun, penggunaan jangka panjang zat kumarin yang terdapat dalam kayu manis memiliki efek samping yang tidak terlalu tinggi, sehingga hanya 0,1 miligram per kilogram berat badan yang diperbolehkan.

Selain kayu manis, kumis kucing juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia seperti China, India, dan Malaysia karena ekstraknya dapat menghambat hiperglikemia pada uji terhadap hewan. Kumis kucing mengandung 50 jenis asam fenolat, 20 jenis flavonoid, dan triterpenoid yang mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah serta memiliki efek antiinflamasi dan regulasi metabolisme lipid.

Tanaman lain yang digunakan sebagai tambahan pengobatan diabetes adalah daun sambiloto yang mengandung senyawa aktif andrografolid yang membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Senyawa ini meningkatkan penggunaan glukosa darah dan menurunkan kadar glukosa darah.

“Ekstrak sambiloto dengan dosis 1,5 miligram per kilogram berat badan mampu menurunkan konsentrasi plasma glukosa darah dalam uji hewan tikus yang telah diinduksi dengan streptozotocin,” kata Afifah. Afifah menambahkan bahwa pengobatan tradisional dan komplementer yang terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan hasil kesehatan dengan meningkatkan ketersediaan layanan terutama di tingkat perawatan kesehatan primer. (ant)
 
 

 


Berita Lainnya