Kesehatan

Hasto Ingatkan Remaja Boleh Beli Alat Kontrasepsi Asal Sudah Nikah

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
07 Agustus 2024 11:30
Hasto Ingatkan Remaja Boleh Beli Alat Kontrasepsi Asal Sudah Nikah
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam kunjungannya ke Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, terkait kegiatan jajaki, layani, dan input data ke dalam aplikasi elektronik siap menikah dan siap hamil (elsimil) bagi calon pengantin atau Jalin Catin pada Selasa (6/8/2024).

JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menegaskan pentingnya penyaluran alat kontrasepsi yang tepat sasaran.

"Remaja yang mendekati usia pernikahan harus diingatkan, dalam undang-undang diperbolehkan membeli alat kontrasepsi pada usia 15-17 tahun asalkan sudah menikah. Oleh karena itu, alat kontrasepsi tidak boleh diberikan kepada yang masih SMP dan belum menikah," ujar Hasto di Jakarta, Rabu.

Pernyataan ini disampaikan Hasto merespons pemberian kontrasepsi kepada remaja, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 103 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Ia menekankan pembelian alat kontrasepsi harus sesuai dengan norma agama.

"Yang diperbolehkan membeli alat kontrasepsi harus disesuaikan dengan norma agama. Jika ingin menikah, harus berjanji untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum sah," katanya. Selain itu, Hasto juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kualitas remaja agar terhindar dari zina dan mengajak orang tua untuk mendidik anak sesuai zamannya.

"Didiklah anak sesuai zamannya karena mereka tidak dilahirkan di zaman kita. Ini adalah arahan dari para ulama. Kita yang harus menyesuaikan, bukan anak-anak kita," jelasnya. Ia juga mengemukakan pentingnya persiapan pernikahan untuk menjaga kualitas perempuan dan bayi selama 1.000 hari pertama kehidupan (usia 0-2 tahun).

Selain itu, Hasto mengingatkan para calon pengantin untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. "Daging sapi dan lele, lebih baik lele karena protein lele lebih tinggi dari daging sapi. Omega tiga dan DHA-nya juga lebih tinggi dibandingkan daging sapi yang mengandung lemak jenuh. Ingat, semua ikan sangat baik," ujarnya.

Hasto juga menekankan pentingnya memantau panjang badan anak. "Jika anak usia tiga tahun gemuk, jangan senang dulu jika panjang atau tingginya tidak sesuai dengan umurnya," ucap Hasto. Ia juga berpesan agar para perempuan tidak melakukan hubungan seksual saat menstruasi.

"Jika masih menstruasi lalu melakukan hubungan seks, pada saat kontraksi puncaknya darah menstruasi bisa naik kembali. Jika sebelum menikah menstruasinya tidak sakit dan setelah menikah menjadi sakit, kemungkinan Anda pernah melakukan hubungan seks saat menstruasi belum bersih," paparnya. Ia melanjutkan, ada alasan mengapa agama Islam melarang hubungan seksual saat nifas (40 hari setelah melahirkan).

"Alasannya jelas, bisa menimbulkan penyakit, salah satunya endometriosis (pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dinding rahim)," tuturnya. (ant)


Berita Lainnya