Internasional
Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Penjajah Israel

PALESTINA – Hamas telah menyerahkan jenazah empat sandera penjajah Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dengan penjajah Israel. Sebagai gantinya, penjajah Israel diperkirakan akan membebaskan lebih dari 600 tahanan Palestina. Ini menjadi pertukaran terakhir dalam tahap pertama gencatan senjata yang diberlakukan sejak 19 Januari 2025.
Dilansir dari Reuters dan AFP, Kamis (27/02/25), meski gencatan senjata ini telah berjalan dengan banyak kendala, fase pertama kini hampir berakhir. Namun, masa depan tahap berikutnya, yang bertujuan untuk mengakhiri perang, masih belum jelas. Hamas mengklaim belum menerima proposal resmi terkait perpanjangan gencatan senjata.
Penjajah Israel Terima Jenazah Sandera Secara Tertutup
Setelah negosiasi yang panjang, mediator Mesir berhasil mengamankan penyerahan jenazah empat sandera terakhir dari Hamas. Demi menghindari potensi penundaan, penyerahan dilakukan secara tertutup.
"Penjajah Israel menerima peti jenazah yang membawa sisa-sisa keempat sandera," kata Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataan resminya.
Keempat sandera yang jenazahnya diserahkan adalah Tsachi Idan, Itzhak Elgarat, Ohad Yahalomi, dan Shlomo Mantzur. Saat ini, jenazah mereka sedang menjalani proses identifikasi awal di wilayah penjajah Israel.
"Pemberitahuan resmi akan diberikan kepada keluarga para sandera setelah prosesnya selesai," tambah pernyataan tersebut.
Pemerintah penjajah Israel juga memastikan akan melakukan pemeriksaan forensik menyeluruh guna menentukan penyebab kematian keempat sandera ini.
Penjajah Israel Siap Bebaskan 600 Tahanan Palestina
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, penjajah Israel akan membebaskan 600 lebih tahanan Palestina. Data dari Hamas menunjukkan bahwa tahanan yang dibebaskan terdiri dari 445 pria, 24 wanita dan anak-anak yang ditangkap di Gaza, serta 151 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan terhadap warga penjajah Israel.
Proses pembebasan telah dimulai dengan pemindahan para tahanan menggunakan bus dari Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki menuju kota Ramallah. Ratusan warga Palestina menyambut mereka dengan sorak-sorai, sementara beberapa mantan tahanan terlihat mengenakan jaket hijau dan keffiyeh sebagai simbol perlawanan.
Namun, masih belum ada kejelasan mengenai jadwal pembebasan tahanan Palestina berikutnya.
Masa Depan Gencatan Senjata
Tahap pertama gencatan senjata mencakup pertukaran total 33 sandera penjajah Israel dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina. Selain itu, perjanjian ini juga mencakup penarikan pasukan penjajah Israel dari beberapa posisi di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Namun, dengan akan berakhirnya gencatan senjata selama 42 hari pada Sabtu mendatang, belum ada kepastian apakah perjanjian ini akan diperpanjang. Masih tersisa 59 sandera penjajah Israel yang belum dibebaskan, sehingga banyak pihak mendesak agar negosiasi tahap kedua segera dimulai. (mul)
#Gaza #penjajahIsrael #Hamas #GencatanSenjata #Perdamaian #BreakingNews