Daerah
Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Lahar dan Awan Panas
LUMAJANG— Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan empat kali erupsi yang terjadi pada Kamis pagi. Berdasarkan laporan dari Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, letusan pertama terjadi pada pukul 04.58 WIB dengan kolom asap setinggi 600 meter yang mengarah ke utara.
Erupsi berikutnya tercatat pada pukul 05.27 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi 1.100 meter. Selang satu jam kemudian, pada pukul 06.19 WIB, letusan kembali terjadi dengan kolom abu mencapai 1.000 meter. Letusan terakhir pada pukul 08.34 WIB tidak dapat teramati secara visual karena kabut tebal, tetapi seismograf mencatat amplitudo 22 milimeter dengan durasi letusan 127 detik.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.27 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.100 meter di atas puncak,” ujar petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulisnya.
Status Waspada dan Imbauan untuk Warga
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini masih berada dalam kategori normal dengan status Level II atau Waspada. Namun, masyarakat diminta tetap waspada, terutama di area rawan bencana.
“Warga dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan juga dilarang karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar,” jelas Yudhi.
Yudhi juga mengingatkan bahwa curah hujan yang tinggi di sekitar Gunung Semeru meningkatkan risiko banjir lahar. “Waspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” tambahnya.
Aktivitas Vulkanik Intensif dalam 24 Jam Terakhir
Dalam 24 jam terakhir, pada Rabu (25/12/2024), PPGA Semeru mencatat 64 kali erupsi dan satu kali awan panas. Aktivitas ini menunjukkan bahwa Gunung Semeru masih sangat dinamis, sehingga kewaspadaan masyarakat menjadi hal yang utama.
Langkah Mitigasi dan Antisipasi
BPBD Kabupaten Lumajang terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan masyarakat. Posko pengungsian dan jalur evakuasi telah disiapkan untuk mengantisipasi skenario terburuk.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang dan menghindari penyebaran informasi yang tidak valid agar tidak menimbulkan kepanikan. (mul)
#GunungSemeru #ErupsiSemeru #WaspadaBencana #MitigasiBencana #LaharSemeru #AwanPanasSemeru