Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Gibran Sebut akan Ada Waktunya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
18 Maret 2024 23:00
Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Gibran Sebut akan Ada Waktunya
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).

SOLO - Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan pembahasan mengenai susunan kabinet pada pemerintahan RI mendatang akan dilakukan pada waktunya sendiri.

Menanggapi permintaan jatah lima menteri dari Partai Golkar, Gibran mengatakan hal tersebut akan dibahas kembali. "Untuk masalah menteri dan lain-lain, akan dibicarakan lagi, didiskusikan lagi," ujarnya. Gibran menegaskan penentuan tersebut akan dilakukan oleh Prabowo Subianto selaku calon presiden. "Belum, nanti ada waktunya sendiri," tambahnya.

Selama ini, menurut Gibran, belum ada pembicaraan terkait susunan kabinet. Terkait keterlibatan Presiden Jokowi dalam penyusunan kabinet mendatang, Gibran tidak memberikan jawaban pasti. "Belum ada pembicaraan ke sana. Kalau untuk masalah itu ya selama ini diskusi dengan saya dan Pak Prabowo, antara kami berdua," katanya.

Sebelumnya, Gibran juga disebut-sebut akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Namun, Gibran mengatakan masih banyak tokoh senior yang lebih layak menempati posisi tersebut. "Enggaklah, ya biar yang senior-senior. Yang lebih pengalaman saja," tuturnya.

Terkait kemungkinan penunjukannya sebagai ketua baru, Gibran mengaku tidak mengetahui proses pemilihannya. "Ya saya nggak tahu ya prosesnya di sana seperti apa. Yang jelas masih banyak tokoh senior," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan peran penting partainya dalam meraih kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Airlangga, data dari Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar menunjukkan bahwa sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan partai memilih pasangan Prabowo-Gibran. Hal ini membantu pasangan tersebut meraih suara 58 persen dan memenangkan pilpres dalam satu putaran, yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen, sekarang 75 sampai 80 persen. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Berdasarkan kontribusi besar tersebut, Airlangga berpendapat bahwa Partai Golkar seharusnya mendapatkan porsi yang lebih besar dalam kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo. "Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen," ujarnya.

"Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," tambahnya. Acara syukuran tersebut dihadiri oleh jajaran petinggi Partai Golkar untuk merayakan kesuksesan meraih kemenangan pada 15 dari 38 provinsi selama Pemilu 2024. Dari data sementara, Partai Golkar berhasil menempatkan 102 orang kader dalam DPR RI.

Meskipun meraih kemenangan, Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian meminta seluruh kader tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo saat ini. "Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin pada tahun 2025, begitu tahun anggaran baru, pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses," ujarnya. (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya