Daerah
Festival Teluk Doreh Dijadikan Agenda Rutin Pemkab Manokwari
MANOKWARI - Festival Teluk Doreh untuk memeriahkan dan memperingati HUT ke 125 Manokwari akan dijadikan agenda rutin tiap tahunnya oleh Pemkab Manokwari Provinsi Papua Barat.
Bupati Manokwari Hermus Indou saat menutup Festival Teluk Doreh di Manokwari, Sabtu(4/11/23), mengatakan festival yang digelar selama 3 hari yaitu 2-4 November 2023 terbukti efektif meningkatkan gairah pariwisata dan perekonomian warga.
"Pada HUT Manokwari kali ini baru pertama kalinya Festival Teluk Doreh kita laksanakan. Tapi kita komitmen untuk dilakukan secara berkelanjutan. Karena pada festival ini selain mempromosikan keanekaragaman budaya, even ini juga punya multi efek untuk bangkitkan geliat ekonomi," ujarnya.
Ia mengatakan, ke depan Pemkab Manokwari akan mengelola Festival Teluk Doreh lebih kompetitif dan lebih baik dari sebelumnya. Bahkan untuk mengoptimalkan potensi wisata di Manokwari, seluruh kawasan pantai di sepanjang pesisir Manokwari akan dijadikan sebagai kawasan terdepan.
Ia menambahkan, penyelenggaraan festival kebudayaan merupakan langkah positif dalam memperingati HUT Manokwari. Peringatan hari jadi tidak hanya dijadikan seremonial biasa, tapi juga diisi dengan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat.
"Ini juga sebagai bentuk pelayanan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga Kabupaten Manokwari bisa menurunkan angka kemiskinan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari, Immanuel Hasitongan Pangaribuan mengatakan, selama dua hari dari 50 stand UMKM pangan dan non pangan di lokasi Festival Teluk Doreh mampu menghasilkan nilai transaksi lebih dari Rp100 juta.
"Belum lagi hari ini, pasti keuntungan mereka lebih besar lagi. Ini bukti bahwa Festival Teluk Doreh mampu meningkatkan perekonomian warga terutama pelaku UMKM," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemerintah juga mendorong kreatifitas warga melalui berbagai lomba dan seni pertunjukan diantaranya pertunjukan seni Wor, lomba musik tradisional, lomba dance kontemporer, lomba cipta lagu bertema Manokwari, lomba Yospan, pemilihan putri pantai, dan lomba fashion show dari bahan daur ulang.
"Berkat dukungan seluruh pemangku kepentingan maka kegiatan selama 3 hari ini sangat lancar dan tidak mengalami kendala apapun. Bahkan dengan lomba cipta lagu, kita telah mengumpulkan enam lagu yang sangat bagus dan bisa dibuatkan satu album," ujarnya.
Puncak rangkaian Festival Teluk Doreh ditutup dengan pemberian bantuan uang pembinaan pada 50 pelaku UMKM dan pemberian hadiah pada para pemenang lomba. (ant)