Sepakbola
Dugaan Korupsi, Polisi Geledah Kantor Federasi Sepak Bola Spanyol
JAKARTA - Kepolisian Spanyol melakukan pemeriksaan di markas besar Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) serta rumah mantan presidennya, Luis Rubiales, dan beberapa lokasi lainnya, dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi dan kejahatan lainnya. Operasi ini terkait kontrak-kontrak yang ditandatangani Rubiales untuk menggelar Piala Super Spanyol di Arab Saudi, dengan nilai sekitar 40 juta euro per tahun.
Polisi juga melakukan pencarian di markas RFEF di Las Rozas dan properti milik Rubiales di Granada. Rubiales sendiri saat ini berada di Republik Dominika. Sejumlah narasumber menyebutkan empat orang telah ditahan, termasuk penasehat hukum eksternal RFEF Tomas Gonzalez Cueto dan dua direktur RFEF. Polisi juga menyelidiki markas Sevilla, Stadion La Caruja, yang akan menjadi tempat final Piala Raja.
Pada 2020, Piala Super Spanyol pertama kali digelar di Arab Saudi, sebelum kembali digelar di sana pada tiga kesempatan berikutnya. Kejaksaan Spanyol membuka penyelidikan terhadap kesepakatan Piala Super Spanyol 2022 setelah rekaman audio antara Rubiales dan Gerard Pique bocor, di mana keduanya membicarakan komisi-komisi bernilai puluhan juta euro. Rubiales dan Pique selalu mengklaim bahwa kesepakatan tersebut legal. Pique kemudian pensiun dari sepak bola pada November 2022. (ant)