Sepakbola

Claudia Scheunemann Dapat Pengelaman Dicereweti Senior

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Mei 2024 08:30
Claudia Scheunemann Dapat Pengelaman Dicereweti Senior
Pemain timnas putri Indonesia Claudia Scheunemann menjawab pertanyaan para pewarta setelah berlatih di Lapangan latihan B, komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (22/5/2024). (ANTARA/RAUF ADIPATI)

JAKARTA - Pemain timnas putri Indonesia, Claudia Scheunemann, mengungkapkan rekan-rekannya di timnas senior lebih banyak berbicara dibandingkan saat ia masih bermain untuk timnas U-17.

Claudia baru saja menyelesaikan tugasnya membela timnas putri U-17 di Piala Asia Putri U-17. Indonesia mengalami hasil buruk di turnamen ini dengan kekalahan 1-6 dari Filipina, 0-12 dari Korea Selatan, dan 0-9 dari Korea Utara.

"Mereka (pemain senior) lebih cerewet di lapangan, lebih banyak ngomong dibanding di tim U-17. Saat di tim U-17, kita masih kayak belum banyak bicara, tapi sekarang semua pemain lebih banyak bicara. Jadi atmosfernya berbeda," kata Claudia setelah latihan timnas putri di Lapangan Latihan B, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Meski mengalami hasil buruk di Piala Asia Putri U-17, gadis 15 tahun ini menyebut dia dan rekan-rekannya mendapatkan banyak pengalaman dari turnamen tersebut. "Kita bisa belajar, mereka (tim lawan) bermain sangat cepat, seperti one-two tanpa banyak dribbling. Mereka bermain dengan passing pendek, tidak banyak membawa bola. Body charge mereka sangat kuat. Jadi fisik mereka jauh lebih unggul, terlihat perbedaannya, sehingga kita masih harus meningkatkan lagi," ujar Claudia.

Claudia dan 34 pemain timnas putri lainnya saat ini sedang berlatih untuk pertandingan uji coba melawan Singapura pada Selasa (28/5/2024) di Stadion Madya, Jakarta. Pemain timnas putri lainnya, Helsya Maeisyaroh, menargetkan kemenangan dalam laga uji coba tersebut karena menurutnya kemenangan dapat mengangkat nama sepak bola putri Indonesia.

"Menang dalam arti main bagus, menang dengan skor besar, dan kita juga bisa mengangkat nama sepak bola putri Indonesia supaya lebih diperhatikan lagi. Jadi tidak hanya sepak bola pria saja," kata Helsya. Helsya saat ini bergabung dengan klub putri Jepang, FC Ryukyu Sakura. Timnas putri Indonesia sendiri dilatih oleh pelatih asal Jepang, Mochizuki Satoru, sehingga Helsya merasa cukup mudah beradaptasi dengan gaya kepelatihannya.

"Cara melatih Coach Mochi dan pelatih-pelatih Jepang lainnya sama, karena mereka fokus menambah skill kami. Sudah dilatih skill dan tekniknya, jadi tidak fokus ke fisik. Jadi menurut saya sama saja, tinggal saya beradaptasi saja," tutur pemain berusia 19 tahun itu. (ant)
 
 


Berita Lainnya