Sepakbola

Chelsea Gagal Menang, Arteta Kecewa Timnya Main di Bawah Standar

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 November 2024 09:00
Chelsea Gagal Menang, Arteta Kecewa Timnya Main di Bawah Standar
Mikel Arteta pusing

JAKARTA - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, merasa sangat kecewa karena timnya gagal meraih kemenangan atas Chelsea. Menurutnya, Arsenal layak menang karena mereka mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang.

Arsenal sangat membutuhkan kemenangan saat bertandang ke Stamford Bridge pada Minggu (10/11/2024) malam WIB. Kekalahan Manchester City sebelumnya membuka peluang bagi Arsenal untuk memperpendek jarak poin, serta menjaga Liverpool dari memperlebar keunggulan di puncak klasemen.

Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Arsenal berhasil memimpin terlebih dahulu melalui gol Gabriel Martinelli di menit ke-60. Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan selama 10 menit karena Pedro Neto berhasil menyamakan kedudukan untuk Chelsea di menit ke-70.

Arsenal terus menekan Chelsea hingga akhir laga, termasuk menciptakan dua peluang emas dalam lima menit terakhir. Sayangnya, skor tetap bertahan 1-1 hingga pertandingan usai. Akibat hasil ini, Arsenal gagal mendekati Manchester City dan tertahan di posisi keempat klasemen Liga Inggris dengan 19 poin. Mereka berada di bawah Chelsea, yang menempati posisi ketiga dengan poin yang sama namun unggul selisih gol.

Arteta mengaku kecewa karena Arsenal seharusnya bisa memenangkan pertandingan mengingat banyaknya peluang yang mereka ciptakan. Arsenal mencatatkan 13 percobaan, dengan hanya tiga di antaranya yang tepat sasaran, sementara Chelsea berhasil melepaskan tiga tembakan tepat sasaran dari total 17 percobaan.

“Saya lebih kecewa karena gagal meraih tiga poin daripada merasa puas dengan hasil imbang. Mungkin akan lebih menyakitkan lagi jika melihat tayangan ulangnya. Saya merasa kami mendominasi dan lebih baik hampir sepanjang laga dalam banyak situasi,” ujar Arteta kepada BBC Sport.

"Sangat mengecewakan kami kebobolan setelah unggul. Itu sangat buruk. Ini bukan standar kami, dan kami tidak bisa menerima hal ini." (dan)

 

 


Berita Lainnya