Kesehatan

Catat! Penderita Diabetes, Jantung, Ginjal, Prioritas untuk Vaksin Flu

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 Maret 2024 13:30
Catat! Penderita Diabetes, Jantung, Ginjal, Prioritas untuk Vaksin Flu
Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD dalam acara yang digelar PT Bio Farma (Persero) di Jakarta, Rabu (6/3/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

JAKARTA - Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menyatakan bahwa seseorang dengan komorbid seperti diabetes masuk dalam kategori prioritas untuk divaksinasi influenza demi mencegah komplikasi.

"Tak hanya itu, penderita penyakit kardiovaskular seperti jantung dan penyakit ginjal juga perlu divaksinasi," katanya dalam acara yang digelar PT Bio Farma (Persero) di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan seringkali terdapat pernyataan yang salah penderita diabetes dengan kadar gula 300 mg/dL tidak boleh divaksin.

"Itu salah. Justru karena kadar gula 300 mg/dL, dia harus divaksin karena dia lebih berisiko untuk mengalami komplikasi," ujarnya. Menurut Dirga, ada syarat dan kondisi tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang dengan diabetes layak untuk divaksinasi, dan penting untuk segera mendapatkan vaksin.

Influenza, yang berbeda dengan selesma atau batuk dan pilek biasa, disebabkan oleh infeksi virus influenza dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau infeksi paru-paru. Khususnya pada pasien diabetes, penyakit ini bisa meningkatkan risiko rawat inap hingga enam kali lipat dan risiko kematian hingga tiga kali lipat.

"Tidak ada orang yang meninggal karena 'common cold' (selesma), tapi banyak yang meninggal karena influenza," ujar Dirga. Data di Amerika Serikat sebelum pandemi covid-19 menunjukkan influenza menyebabkan 50.000 kematian.

Sementara di Indonesia, meskipun belum ada angka yang pasti, namun penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Dalam kaitannya dengan dunia kerja, influenza dapat mengganggu produktivitas kerja dan menyebabkan 10 persen dari absen di seluruh dunia.

Sebuah studi menunjukkan hari kerja yang hilang akibat seorang karyawan terkena flu bisa sekitar tiga hari. Merujuk pada data, biaya pengobatan flu satu orang setara dengan vaksinasi flu untuk empat orang, sementara total biaya pengobatan flu selama satu tahun setara dengan vaksinasi flu untuk 2.006 orang.

Oleh karena itu, menurut Dirga, vaksinasi influenza seharusnya sudah menjadi program vaksinasi rutin setiap tahun di tempat kerja, selain pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up). "Vaksin influenza sudah lama direkomendasikan PAPDI. Pemberian satu kali setahun untuk semua orang dewasa tanpa terkecuali," ujarnya.

Di Jakarta, data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan influenza atau flu merupakan salah satu dari penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang umum, selain pilek, pneumonia, dan bronkitis. Kasus ISPA biasanya meningkat di awal tahun dan kemudian menurun.

Dinkes mengimbau masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang merasakan gangguan pernapasan seperti sesak napas, batuk, pilek, dan gangguan lainnya untuk mengakses layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD). (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya