JAKARTA - Sebuah studi klinis yang dipublikasikan di jurnal Nutrients tahun 2023 menemukan bahwa mengonsumsi kedelai dapat meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi garis-garis halus, terutama pada wanita pascamenopause.

Dalam studi ini, peserta yang mengonsumsi 30 gram protein kedelai setiap hari selama enam bulan mengalami peningkatan hidrasi kulit serta penurunan kedalaman kerutan dan pigmentasi.

Mark Messina, PhD, MS, direktur ilmu dan penelitian nutrisi di Soy Nutrition Institute Global (SNI Global), yang dikutip oleh laman Well and Good pada Kamis (29/2/2024), menyatakan penelitian dan uji klinis sebelumnya juga menunjukkan isoflavon kedelai dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit, namun sedikit profesional kesehatan yang menyadari manfaat ini.

"Isoflavon dalam kedelai kemungkinan besar sangat mendukung kesehatan kulit," kata Messina. Isoflavon, yang dapat ditemukan dalam banyak makanan nabati, terutama terkonsentrasi dalam kedelai. Senyawa alami ini sering disebut sebagai "estrogen tumbuhan" karena meskipun berbeda dari estrogen, isoflavon dapat meniru efek estrogenik pada kulit.

Isoflavon juga dapat memberikan efek antioksidan, menghambat kerusakan kulit akibat radikal bebas, serta merangsang produksi kolagen dan asam hialuronat, yang penting untuk kesehatan kulit.

"Kedelai dapat meningkatkan kadar asam hialuronat alami pada kulit, meningkatkan hidrasi kulit, dan membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan," kata Messina. Messina merekomendasikan mengonsumsi dua porsi kedelai sehari, seperti dua gelas susu kedelai atau secangkir tahu, untuk memastikan asupan isoflavon yang cukup. Ada banyak cara untuk mengonsumsi kedelai, seperti semangkuk tempe dengan saus miso lemon, smoothie pisang berry, nacho remah berbahan dasar kedelai, atau kue keju tahu lemon. (ant)