JAKARTA - Dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia, dr. Dimple Nagrani Sp.A B.MedSc, menyoroti empat aspek yang harus diperhatikan ketika anak sedang sakit, yaitu makan, minum, tidur, dan aktivitas. Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, ia menekankan bahwa jika salah satu dari aspek tersebut terganggu, segera bawa anak ke rumah sakit.

“Kalau terganggu salah satunya, makan kurang, minum nggak mau, nggak bisa tidur karena nggak bisa nafas, dia lemas terus, kita nggak bisa (mengobati) hanya pijat di rumah atau obat-obatan herbal,” ungkap Dimple.

Dimple menekankan pentingnya bagi orang tua untuk tidak panik saat anak sakit, menganggap sakit sebagai hal yang normal. Saat sakit, anak berkenalan dengan kuman yang mungkin didapat karena daya tahan tubuhnya menurun setelah melepaskan ASI dan terkait dengan gaya hidup serta makanan yang dikonsumsi anak, termasuk alergi.

Anak-anak biasanya sering sakit pada usia 1-4 tahun, namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai anak mengalami sesak napas atau dehidrasi saat sakit. Dimple menekankan bahwa pemahaman bahwa sakit itu normal sangat penting.

Dalam penanganan anak yang sakit, Dimple menyarankan pendekatan sederhana seperti melakukan kontak kulit dengan anak (skin-to-skin) atau bersentuhan dengan ibu atau ayah. Ini dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin atau hormon cinta yang dapat menenangkan anak dan mempercepat penyembuhan.

Selain itu, pijatan dan penggunaan obat-obatan herbal seperti jahe, kunyit, bawang, kamomil, eucalyptus, dan lavender dapat menjadi alternatif yang aman untuk dikonsumsi anak. Dimple juga memberikan peringatan untuk memastikan dosis dan cara pemberian obat yang benar, serta melakukan tes alergi untuk obat yang dioles ke kulit.

Dimple juga mengingatkan pentingnya memberikan ASI jika masih diperlukan, menjaga kualitas makanan dan air putih anak, serta menghindari memberikan makanan yang mengandung gula jika anak sedang batuk agar lendir tidak mengendap dan menyebabkan sesak napas. (ant)