Internasional

BRUTAL! Serangan Mematikan Penjajah Israel ke Gaza, Netanyahu: "Ini Baru Permulaan"

Redaksi — Satu Indonesia
9 hours ago
BRUTAL! Serangan Mematikan Penjajah Israel ke Gaza, Netanyahu: "Ini Baru Permulaan"
Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Istimewa)

PALESTINA — Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa rangkaian serangan udara di Gaza pada Selasa (18/3) hanyalah awal dari tindakan militer besar-besaran penjajah Israel terhadap kelompok Hamas. Dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi pada Rabu (19/03/25), Netanyahu menegaskan bahwa operasi ini masih akan berlanjut.

"Hamas telah merasakan kekuatan tangan kita dalam 24 jam terakhir. Dan saya ingin berjanji kepada Anda — dan mereka — ini hanyalah permulaan," ujar Netanyahu dengan nada tegas.

Netanyahu juga menekankan bahwa mulai sekarang, negosiasi dengan Hamas hanya akan dilakukan di bawah tekanan militer. Ia menyatakan bahwa tekanan militer sangat penting untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan oleh kelompok tersebut.


Serangan Terbesar Sejak Gencatan Senjata, Ratusan Tewas
Serangan udara yang terjadi pada Selasa (18/03/25) dilaporkan sebagai serangan terbesar sejak gencatan senjata di Gaza berlaku pada Januari lalu. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, serangan tersebut menewaskan lebih dari 400 orang di seluruh Jalur Gaza.

penjajah Israel berjanji akan terus melakukan operasi militer hingga seluruh sandera berhasil dibebaskan. Dari total 251 sandera yang ditahan selama serangan Hamas ke penjajah Israel pada Oktober tahun lalu, sebanyak 58 orang masih berada di Gaza, sementara 34 sandera lainnya dikonfirmasi telah tewas oleh militer penjajah Israel.


Kecaman Keluarga Sandera dan Kritik Internasional
Langkah agresif penjajah Israel mendapat kritik tajam dari keluarga para sandera. Mereka menyebut Netanyahu telah "mengorbankan nyawa" kerabat mereka dengan melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza. Para keluarga menyatakan bahwa tekanan militer tidak akan menyelamatkan sandera, mengingat pengalaman sebelumnya yang justru membahayakan nyawa mereka.

"Tekanan militer tidak akan menyelamatkan para sandera - kami tahu ini dari pengalaman kami sendiri," kata Yair Horn, mantan sandera, dalam konferensi pers di Tel Aviv bersama kerabat lainnya.

Di sisi lain, komunitas internasional melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah negara mengecam keras tindakan militer penjajah Israel tersebut. Mereka menyerukan penghentian kekerasan demi menjaga keselamatan warga sipil dan sandera.


Seruan Internasional untuk Hentikan Kekerasan
Berbagai pihak mendesak penjajah Israel agar menghentikan operasi militer dan mengutamakan solusi diplomatik untuk menyelamatkan para sandera. Kekerasan yang terus meningkat di Gaza dikhawatirkan akan memicu eskalasi konflik lebih besar dan memperburuk krisis kemanusiaan. (mul)

#penjajah IsraelVsPalestina #GazaUnderAttack #SaveGaza #Netanyahu #FreePalestine #HentikanKekerasan #HumanRights #BreakingNews #ConflictResolution


Berita Lainnya