Daerah

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY

Redaksi — Satu Indonesia
04 Oktober 2023 10:52
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan bermain air di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. (Foto: Antara)

CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Berdasarkan analisis dari pemodelan gelombang, tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari kedepan diperkirakan bisa mencapai kisaran 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (04/10/23).

Ia mengatakan peningkatan tinggi gelombang laut tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-20 knot.

Menurut dia, kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jabar, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Arafuru bagian timur.

"Oleh karenanya, hari ini (4/10/23) kami kembali mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga Kamis (5/10/23)," jelasnya.

Ia mengatakan dalam peringatan dini tersebut, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Menurut dia, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

"Kami menghimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran," tegasnya.

Dalam hal ini, kata dia, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko bagi perahu nelayan serta kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko bagi kapal feri serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

"Bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan (Jawa Barat hingga Yogyakarta) diimbau untuk tidak bermain air atau berenang demi keselamatan karena gelombang sangat tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Teguh. (ant)


Berita Lainnya