Kesehatan

"Bapaknya" Jangan Egois! Asap Rokok juga Dapat Rusak Kulit Anak

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
28 Juli 2024 15:30
"Bapaknya" Jangan Egois! Asap Rokok juga Dapat Rusak Kulit Anak
Ilustrasi merawat kulit bayi

JAKARTA - Dokter spesialis anak dr. Dimple Nagrani mengungkapkan asap rokok dan polusi udara di kota besar dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit anak, menyebabkan iritasi.

"Radikal bebas dari asap rokok dan polusi udara bisa transfer ke kulit bayi, menyebabkan gatal-gatal dan iritasi, bukan hanya menyebabkan asma yang kita sebut passive smoking," kata dokter lulusan Universitas Indonesia ini dalam sebuah diskusi kesehatan kulit di Jakarta.

Dimple menjelaskan bahwa radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat mengubah bakteri baik di kulit menjadi bakteri jahat yang menyerang lapisan pelindung kulit anak. Anak juga menjadi lebih rentan sakit karena kerusakan kulit dapat memperbesar pori-pori, memudahkan kuman dan bakteri masuk ke tubuh.

Selain merokok, pemilihan sabun dengan banyak busa ternyata juga tidak berpengaruh pada kebersihan kulit. "Banyak busa tidak menjamin tubuh anak bersih dari kuman. Orang tua harus memilih sabun yang tidak terlalu banyak busa untuk menjaga kesehatan kulit anak," kata Dimple. Untuk kebiasaan mandi, Dimple menyarankan cukup dua kali sehari dengan air dingin atau hangat. Terlalu sering mandi dapat menghilangkan lapisan minyak alami pada kulit.

Jika anak terlihat sering menggaruk badannya, jangan langsung memberikan obat gatal. Pastikan untuk mengeliminasi penyebab gatal dari produk yang digunakan, lingkungan tempat tinggal, dan makanan.

Namun, jika anak terus menggaruk hingga mengganggu waktu tidur dan menjadi tantrum, Dimple menyarankan untuk segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Jika kulitnya merah dan tidak hilang setelah 7 hari penggunaan produk, wajib bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut," tutup Dimple. (ant)
 
 


Berita Lainnya