DEMAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai mendistribusikan logistik Pemilihan Umum 2024 ke sepuluh desa yang akan melaksanakan pemungutan suara susulan pada 24 Februari 2024 karena sebelumnya terdampak bencana banjir.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Demak Siti Ulfaati, total logistik yang dikirimkan ke sepuluh desa mencakup 570 kotak suara yang berisi lima jenis surat suara, yakni surat suara pemilu presiden, DPD, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten, serta logistik pemilu lainnya. KPU Demak menyiapkan tiga truk untuk mendistribusikan logistik ke sepuluh desa dengan jumlah keseluruhan 114 tempat pemungutan suara.

Pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sepuluh desa tersebut dijadwalkan pada tanggal 23 Februari 2024 atau H-1 pemilu susulan. Dari rencana pendirian 114 TPS, akan dipusatkan di 59 titik. Namun, kemungkinan adanya perubahan masih terbuka. Oleh karena itu, KPU meminta untuk memperbarui informasi mengenai penambahan titik lokasi TPS jika ada.

Siti Ulfaati memberikan contoh pendirian 19 TPS di Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, direncanakan akan dipusatkan di MTs Nahdlotussibyan. Namun, secara umum, proses ini masih dalam tahap identifikasi jajaran KPU. Pergeseran logistik pemilu ke TPS dijadwalkan dilakukan pada H-1 atau pagi hari saat pemungutan suara berlangsung.

Dari sepuluh desa yang akan menyelenggarakan pemilu susulan, masih ada satu desa yang terendam banjir, yaitu Desa Wonorejo. Namun, lokasi TPS aman dari banjir karena berada di tempat yang lebih tinggi, meskipun akses masuk ke TPS masih tergenang air. "Di desa setempat ada 18 TPS yang nantinya dipusatkan di dua sekolah, yakni SDN 1 dan 1 Wonorejo. Sebanyak enam TPS di antaranya di SDN 1 Wonorejo dan 12 TPS di SDN 2 Wonorejo," jelasnya.

Kesepuluh desa yang akan menggelar pemilu susulan, yaitu Desa Wonoketingal, Cangkring, Cangkringrembang, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo, dengan total tempat pemungutan suara sebanyak 114 TPS. (ant)