Daerah

Bahaya! Ratusan TPS di Kapuas Hulu Rawan Banjir

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Februari 2024 14:00
Bahaya! Ratusan TPS di Kapuas Hulu Rawan Banjir
Kantor KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

KAPUAS HULU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, mencatat dari 984 tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu serentak yang akan digelar pada 14 Februari 2024, sebanyak 121 TPS di antaranya berada di lokasi yang rawan bencana banjir.

Ketua KPU Kapuas Hulu Muhammad Yusuf, menyampaikan kekhawatiran terkait dengan TPS yang rawan banjir dan mengungkapkan kebutuhan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan hak pilih masyarakat. "Kami mengajak seluruh jajaran terkait, khususnya yang berada di lokasi rawan banjir, untuk mencari alternatif lokasi TPS guna memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan aman dan lancar," ujar Yusuf. 

121 TPS yang teridentifikasi sebagai rawan banjir tersebar di 60 desa yang ada di 16 kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Yusuf menjelaskan laporan dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) mencatat lokasi rawan banjir, seperti di Kecamatan Batang Lupar, Bunut Hulu, Empanang, Semitau, Jongkong, Badau, Suhaid, Embaloh Hulu, Embaloh Hilir, Putussibau Selatan, Kalis, Boyan Tanjung, Selimbau, Bika, Putussibau Utara, dan Silat Hilir.

Ketua KPU Kapuas Hulu menekankan perlunya antisipasi terhadap TPS yang rawan banjir, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan masih adanya daerah yang terdampak banjir di Kapuas Hulu. Ia berharap masyarakat memahami kondisi bencana alam dan tidak golput atau tidak menggunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan.

Yusuf juga meminta seluruh penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa untuk segera melakukan koordinasi dan komunikasi apabila terjadi bencana banjir, sehingga pemilu tetap dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam upaya menjaga kelancaran proses pemilihan, Ketua KPU Kapuas Hulu berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dan sinergi dengan semua pihak. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya