Internasional
BAGUS! Rakyat Penjajah Israel Demo Menentang Netanyahu

PALESTINA – Situasi politik dan keamanan di Israel semakin memanas setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Kepala Badan Intelijen Shin Bet (Shabak), Ronen Bar. Kebijakan kontroversial ini langsung memicu gelombang protes besar-besaran di berbagai kota, termasuk Tel Aviv, dengan puluhan ribu warga turun ke jalan mengecam keputusan tersebut.
Pemecatan Ronen Bar: Pemicu Amarah Publik
Ronen Bar, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Shin Bet dan dikenal sebagai intelijen senior sejak 2021, mendadak diberhentikan oleh Netanyahu. Bukannya mendapat dukungan, keputusan ini justru menuai kecaman keras dari rakyat Israel yang menilai pemecatan tersebut sebagai langkah gegabah dan politis.
Tak hanya itu, pemecatan Bar dianggap mengancam stabilitas keamanan nasional, terutama di tengah situasi genting menyusul kegagalan Netanyahu dalam menyelamatkan sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza. Netanyahu sebelumnya juga dikritik keras atas kebijakannya melanjutkan perang, yang dianggap semakin memperkecil peluang keselamatan para sandera.
Protes Besar-Besaran di Seluruh Negeri
Demonstrasi besar terjadi serentak di berbagai wilayah, dengan massa meneriakkan tuntutan agar Netanyahu mundur dan menghentikan perang di Gaza. Kelompok oposisi bahkan mengancam melakukan pemogokan umum jika Netanyahu tetap menentang putusan Mahkamah Agung terkait pemecatan Bar.
Pemimpin oposisi, Yair Lapid, dalam aksi demonstrasi di Tel Aviv menyatakan bahwa langkah Netanyahu bisa memicu perang saudara.
"Pemerintah ini melakukan segala cara untuk memulai perang saudara, dan Benjamin Netanyahu secara terbuka mendorongnya," tegas Lapid.
AS Keluarkan Peringatan Keamanan
Merespons situasi yang semakin memanas, Kedutaan Besar AS di Israel mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk menghindari pertemuan besar dan bersiap berlindung.
"Kondisi keamanan saat ini kompleks dan berubah dengan cepat. Waspadai lingkungan sekitar Anda," demikian peringatan dari Kedutaan AS.
Netanyahu Bersikeras: "Israel Tetap Demokratis"
Meski dihujani protes, Netanyahu tetap kukuh pada keputusannya. Melalui rekaman pidato yang dirilis Sabtu (22/3/2025), ia menegaskan bahwa Ronen Bar tidak akan lagi menjabat sebagai Kepala Shin Bet.
"Tidak akan ada perang saudara. Israel akan tetap menjadi negara demokrasi," ujar Netanyahu.
Netanyahu juga menyangkal tuduhan bahwa pemecatan Bar dimaksudkan untuk menghentikan penyelidikan atas kasus Qatar-gate, yang melibatkan dugaan aliran dana gelap dari Doha ke ajudannya.
Kritik dari Mantan Kepala Mossad
Mantan Kepala Mossad, Tamir Pardo, secara terbuka mengecam Netanyahu, menyebutnya sebagai "pengecut dan pembohong" yang membahayakan keamanan negara.
"Anda, tersangka Benjamin Netanyahu, menimbulkan bahaya nyata bagi negara," tegas Pardo dalam aksi rapat umum.
Para pakar menilai, konflik internal ini semakin memicu ketegangan di Israel, terutama setelah koalisi sayap kanan Netanyahu tetap mendukung kebijakan keras di Gaza. (mul)
#NetanyahuResign #ProtesIsrael #SaveIsrael #GazaConflict #IsraelCrisis #RonenBar