Internasional

BAGUS! Penjajah Israel di Ambang Perang Sipil

Tindakan Netanyahu Banyak Menuai Kritik dan Penolakan

Redaksi — Satu Indonesia
1 day ago
BAGUS! Penjajah Israel di Ambang Perang Sipil
Warga Gaza yang kembali menderita akibat kekejaman penjajah Israel dengan serangan brutalnya (Foto: Istimewa)

PALESTINA - Krisis politik di penjajah Israel semakin memanas seiring dengan pernyataan mantan Ketua Mahkamah Agung, Aharon Barak, yang mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tengah mendorong negara itu menuju perang sipil. Situasi ini muncul menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran yang mengecam kebijakan kontroversial pemerintah, termasuk upaya memecat ketua badan keamanan Shin Bet dan berlanjutnya serangan ke Gaza.

Netanyahu Dinilai Ancam Persatuan Bangsa
Dalam wawancaranya dengan situs berita Ynet, Aharon Barak menyatakan bahwa masalah utama penjajah Israel saat ini adalah perpecahan internal yang tajam. Ia menyebut masyarakat penjajah Israel berada di lini kedelapan, merujuk pada perjuangan negara itu melawan proksi Iran di tujuh front lainnya.

"Keretakan ini semakin parah dan pada akhirnya, saya khawatir, akan seperti kereta api yang keluar jalur dan terjun ke jurang yang menyebabkan perang saudara," ungkap Barak dengan nada prihatin.

Barak juga menegaskan bahwa penting untuk mencegah tirani mayoritas, yang dikhawatirkan dapat mengikis prinsip demokrasi penjajah Israel.


Protes Massal di Depan Kantor Netanyahu
Situasi semakin memanas ketika ribuan demonstran memadati jalanan di depan kantor Netanyahu pada saat kabinet akan menggelar pertemuan untuk memutuskan pemecatan Kepala Shin Bet, Ronen Bar. Demonstrasi berlangsung di tengah hujan deras, dengan massa bergerak dari kediaman pribadi Netanyahu menuju kantor pemerintah terdekat.

Polisi terlihat melakukan tindakan keras dengan memecahkan jendela mobil pengunjuk rasa menggunakan palu dan batu. Mereka berupaya membuka jalan yang terblokir oleh barikade kendaraan di Yerusalem.


Tokoh Politik Kecam Netanyahu: Bahaya bagi penjajah Israel
Di antara gelombang protes, mantan menteri Likud Dan Meridor menyebut Netanyahu sebagai ancaman besar bagi penjajah Israel. Ia bahkan mengutip pernyataan mendiang Yitzhak Shamir, mantan Perdana Menteri, yang pernah menyebut Netanyahu sebagai "malaikat penghancur".

"Saya yakin ketika Yitzhak Shamir menyebut Netanyahu sebagai malaikat penghancur, dia tidak membayangkan kehancuran yang akan ditimbulkan Netanyahu terhadap masyarakat penjajah Israel sebesar ini," tegas Meridor.

Tak hanya itu, Ketua Partai Demokrat Yair Golan yang berbicara di hadapan ribuan pengunjuk rasa juga melontarkan kritik tajam. Ia menyatakan bahwa pemerintahan saat ini harus dibuang ke "tong sampah sejarah". Golan mengungkapkan harapannya agar penjajah Israel menjadi negara demokratis yang adil dan setara, layak ditinggali oleh generasi mendatang.


Krisis Demokrasi penjajah Israel di Titik Kritis
Selain persoalan pemecatan pimpinan Shin Bet, para demonstran juga mengecam upaya pemerintah memperbarui undang-undang kontroversial yang akan meningkatkan kekuasaan politik atas sistem peradilan. Kebijakan ini dinilai mengancam independensi peradilan dan prinsip demokrasi yang telah lama dijunjung tinggi oleh negara itu.

Mantan Ketua Shin Bet Carmi Gilon turut mengecam langkah Netanyahu untuk memecat penggantinya, serta Jaksa Agung Gali Baharav-Miara. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai upaya mengorbankan Shin Bet demi kepentingan politik pribadi.

"Sangat mungkin kita berdiri di sini hari ini dalam salah satu demonstrasi demokrasi terakhir yang terjadi di Negara Demokratis penjajah Israel," tegas Gilon penuh kekhawatiran.


Netanyahu di Bawah Tekanan Internasional
Gelombang protes besar-besaran ini juga menarik perhatian dunia internasional. Banyak pihak menyerukan agar Netanyahu mempertimbangkan kembali kebijakan kontroversialnya demi menjaga stabilitas dan persatuan nasional.

Masyarakat penjajah Israel dan komunitas internasional kini menanti langkah selanjutnya dari pemerintahan Netanyahu. Apakah tekanan besar ini akan memaksa perubahan arah kebijakan, atau justru memperparah konflik internal yang semakin meruncing? (mul)


#penjajah Israel #Netanyahu #PerangSipil #Protespenjajah Israel #ShinBet #KrisisPolitik #BeritaTerbaru #PolitikDunia #BreakingNews #SaveDemocracy #StopTirani


Berita Lainnya