Daerah
Anggota OPM Pembunuh Danramil Paniai Pakai Baju "Shopee"
JAKARTA - Anan Nawipa, pelaku pembunuhan Komandan Koramil 1703-4/Aradide Paniai, Letnan Satu Infanteri (Anumerta) Oktovianus Sogalrey, ternyata sudah menjadi anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama satu tahun. Hal ini terungkap setelah Satuan Intelijen Komando Operasi TNI Habema memeriksa Anan Nawipa sesaat setelah penangkapannya pada 11 Mei 2024.
"Anan Nawipa merupakan anggota OPM kelompok Osea Satu Boma dan telah bergabung selama satu tahun, dengan markas di Markas Kebo," kata Perwira Penerangan Koops Habema, Letnan Kolonel Arh Yogi Nugroho, Senin. Yogi Nugroho tidak menjelaskan secara rinci alasan utama Anan Nawipa melakukan penyerangan yang menyebabkan kematian Danramil Oktovianus Sogalrey.
Setelah penyerangan, Anan dan kelompoknya melarikan diri. Personel TNI segera mengejar dan melacak keberadaan Anan serta anggota kelompok lainnya. Saat ini, Anan Nawipa masih menjalani proses hukum oleh para petugas. Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Inf Chandra Kurniawan, mengonfirmasi bahwa OPM adalah pelaku penembakan terhadap Danramil 1703-04 Aradide, Letda Inf. Oktovianus Sogalrey.
"Korban diserang dan ditembak oleh kelompok OPM di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis (11/4/2024)," kata Letkol Inf Candra Kurniawan saat dihubungi di Jayapura, Jumat (12/4/2024). Menurut laporan yang diterima, insiden itu bermula ketika korban keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore. Namun, hingga Kamis (11/4/2024) pagi, korban tidak kembali.
Setelah pencarian dilakukan, korban ditemukan sudah meninggal dunia akibat luka tembak. "Setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," jelas Kapendam. (ant)