Internasional
AMBYAR! Rudal Balistik Yaman Guncang Penjajah Israel, Netanyahu Dievakuasi
Houthi Ancam Perluas Serangan Jika Zionis Tak Hentikan Agresi Gaza

PALESTINA - Jerusalem gempar setelah sirine peringatan meraung keras akibat serangan rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman. Suasana panik melanda saat 13 warga penjajah Israel terluka dalam kepanikan menuju tempat perlindungan. Bahkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terpaksa dievakuasi dari Knesset ke lokasi aman.
Insiden mengejutkan ini terjadi pada Kamis (20/03/25) pagi saat Netanyahu tengah memimpin pertemuan kabinet Knesset untuk pemungutan suara anggaran 2025. Sirine terdengar nyaring di Tel Aviv, Jerusalem, dan kawasan tengah penjajah Israel, memicu ketakutan massal.
Misil Palestine-2 dari Yaman, penjajah Israel Terancam?
Pusat Komando penjajah Israel mengumumkan bahwa rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara sebelum mencapai wilayah penjajah Israel. Serangan ini merupakan yang pertama sejak gencatan senjata di Gaza pada Januari lalu.
Juru bicara kelompok militan Houthi, Yahya Saree, mengklaim bahwa rudal balistik tipe Palestine-2 telah ditembakkan ke pangkalan udara Nevatim di Gurun Negev. Selain itu, Bandara Internasional Ben Gurion juga dilaporkan menjadi target serangan.
"Yaman, kepemimpinan, rakyat, dan angkatan darat tidak akan tinggal diam menyaksikan pembantaian terhadap rakyat kami di Gaza," tegas Yahya Saree dalam pidatonya di televisi pada Rabu malam.
Ultimatum Houthi: Serangan Akan Terus Berlanjut
Saree juga memperingatkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan jangkauan target rudal ke wilayah penjajah Israel jika rezim Zionis tidak menghentikan serangan udaranya di Jalur Gaza. Ancaman ini menggarisbawahi ketegangan yang semakin meningkat antara militan Houthi dan penjajah Israel.
Angkatan Darat penjajah Israel sendiri memastikan bahwa upaya intersepsi berjalan sukses dan rudal tidak sempat memasuki wilayah udara negara itu. Namun, fakta bahwa serangan mampu mencapai titik kritis seperti Jerusalem dan Tel Aviv menimbulkan kecemasan nasional.
Ketegangan Memuncak: penjajah Israel Siaga Penuh
Insiden ini menambah panasnya situasi politik dan keamanan di penjajah Israel. Pemerintah penjajah Israel segera mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas keamanan.
Dengan meningkatnya ancaman dari kelompok militan Houthi, penjajah Israel kini menghadapi dilema strategis antara merespons agresi atau mengurangi ketegangan di Gaza. (mul)
#penjajah IsraelUnderAttack #HouthiMissile #BenjaminNetanyahu #JerusalemCrisis #YemenConflict #MiddleEastTension #BreakingNews #NevatimAirbase #GazaWar #SaveJerusalem