NEW YORK- Ada pemandangan yang unik hampir setiap sore di depan kantor Pusat PBB di New York. Beberapa orang Yahudi berdiri untuk meneriakkan slogan anti Israel. Mereka protes pendudukan Israel dan penindasan Israel terhadap rakyat Palestina. 

Mereka dikenal sebagai Haredim atau Haredi, kelompok masyarakat Yahudi yang sangat ortodoks, yang populasinya hampir 15% dari penduduk Israel. Mereka percaya bahwa dalam kitab suci Torah, mereka tidak diperbolehkan untuk membentuk sebuah negara. 

Yahudi sekuler atau lebih dikenal sebagai Zionis yang menciptakan negara Israel. Menurut kaum Haredi, negara Israel yang didirikan oleh kaum Zionis adalah sebuah dosa besar, karena bertentangan dengan perintah Tuhan. Apalagi dalam prosesnya menggusur warga Palestina secara paksa dengan mengambil tanah warga Palestina. 

Mereka mengutuk perluasan pemukiman Yahudi yang semakin marak beberapa tahun belakang, setelah Israel menduduki tanah Palestina puluhan tahun. Perluasan pemukiman tersebut melanggar hukum Internasional dan Resolusi PBB. 

Menurut Rabbi Dovid Feldman, kaum Yahudi hidup di banyak negara muslim dengan damai sebelum adanya negara Israel. Perbedaan agama mestinya tidak menyebabkan konflik. “Namun orang-orang saat ini, bila berbeda agama harus berseteru satu sama lainnya,” demikian Rabbi Dovid seperti dikutip dari TRT World. 

Perlawanan kaum Haredi terhadap pendudukan Israel bukan hanya di Amerika Serikat, tapi juga meluas sampai ke Inggris dan daratan Eropa. 

Bagaimana dengan kita di tanah air, yang notabene adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia? (*)