Internasional
Warga Gaza Cari Jenazah Terkubur di Reruntuhan Bangunan
GAZA - Tim pertahanan sipil dan sukarelawan bekerja sama untuk mengeluarkan banyak jenazah warga Palestina dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur di Jalur Gaza utara. "Kami melanjutkan pekerjaan kami (di Gaza utara) setelah jeda 100 hari," kata Kepala Badan Pertahanan Sipil Ahmed al-Kahlout kepada Anadolu, Senin.
Dia menyatakan jenazah yang ditemukan akan diperiksa, didokumentasikan, dan diidentifikasi sebelum dimakamkan di Gaza utara. Kahlout menjelaskan tim pertahanan sipil dan sukarelawan bekerja dengan peralatan terbatas. "Tentara Israel telah menghancurkan bor, buldoser, dan mesin-mesin," ujarnya.
Eid Sabah, direktur keperawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, mengatakan Kementerian Kesehatan memiliki informasi yang cukup tentang jumlah korban yang tertimbun reruntuhan. "Pekerjaan telah dimulai untuk mengeluarkan dan menguburkan para korban di makam yang telah ditentukan. Ada sekitar 10.000 jenazah yang masih hilang di bawah reruntuhan di berbagai bagian wilayah tersebut," katanya.
Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok pejuang Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 korban. Hampir 34.500 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sementara lebih dari 77.600 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan sela ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan bertindak untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (ant)