JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga membubarkan aktivitas di sebuah bar di kawasan mal Kebayoran Lama menjadi viral di media sosial. Video tersebut dinarasikan sebagai aksi warga yang mengusir pemuda-pemudi yang diduga menggelar pesta LGBT.

Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa orang keluar dari ruangan bar satu per satu, dengan sebagian menutup wajah mereka.

Polisi: Belum Ada Laporan Resmi
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustino, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait dugaan pesta LGBT di lokasi tersebut.
"Sampai sekarang belum ada laporan," ujar Widya saat dikonfirmasi pada Minggu (5/1/2025) malam.

Bar Ditutup oleh Pemiliknya
Widya menjelaskan, berdasarkan informasi dari pengelola mal, bar yang menjadi lokasi dalam video viral tersebut telah ditutup oleh pemiliknya. Ia juga menegaskan bahwa bar tersebut bukanlah tempat khusus untuk komunitas tertentu, melainkan terbuka untuk umum.
"Yang jelas, tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan. Bar itu dikunjungi oleh berbagai kalangan, bukan bar khusus," tambahnya.

Tidak Ada Penggeledahan oleh Polisi
Terkait kabar adanya penggeledahan oleh aparat kepolisian saat warga membubarkan aktivitas tersebut, Widya membantahnya.
"Informasi dari pengelola mal, bar sudah ditutup oleh pemiliknya. Tidak ada penggeledahan dari pihak kami," tegasnya.

Penyelidikan Berlanjut
Polisi saat ini tengah mengumpulkan informasi dan bukti untuk memastikan kebenaran dugaan aktivitas yang dianggap menyimpang tersebut.
"Kami akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui fakta sebenarnya," pungkas Widya.

Kejadian ini menuai berbagai reaksi di media sosial, dengan banyak pihak meminta klarifikasi dan tindakan tegas jika memang ditemukan pelanggaran. (mul)

#ViralJakarta #BarKebayoranLama #DugaanPestaLGBT #PolisiSelidiki #JakartaSelatan