JAKARTA - Pihak kepolisian mengungkapkan dugaan penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai RT 004/RW 008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, mungkin terkait dengan tawuran.

"Dugaan adanya tawuran ini berdasarkan keterangan salah satu saksi, namun masih perlu kami konfirmasi lebih lanjut," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, kepada wartawan di Bekasi, Minggu. Dani menjelaskan, ketujuh mayat tersebut rata-rata berusia remaja, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mereka.

Mayat-mayat tersebut ditemukan dalam keadaan terpencar, mulai dari ujung hingga ke tengah aliran kali. Saat ini, dokter dari RS Polri Kramat Jati masih berupaya mengidentifikasi mayat-mayat tersebut, karena tidak ditemukan tanda pengenal pada tubuh mereka. Tim Basarnas juga masih melakukan penyisiran di sepanjang aliran kali untuk memastikan apakah ada korban lainnya.

"Tim SAR saat ini masih melakukan penyisiran di aliran kali, untuk mengetahui apakah ada mayat lain yang ditemukan," tambahnya. Penemuan tujuh mayat ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi pada Minggu pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, dan dilaporkan pada pukul 07.00 WIB. Awalnya, saksi kedua sedang berjalan di dekat Masjid Al-Ikhlas dan bertemu dengan seorang ibu yang sedang mencari kucing yang hilang di sekitar kali.

Saat memeriksa ke area kali, mereka menemukan lima mayat di lokasi tersebut. Saksi kedua kemudian melaporkan temuan ini kepada saksi pertama, yang segera menghubungi Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB. Kapolsek Jatiasih yang tiba di tempat kejadian mendapati total tujuh mayat di Kali Bekasi, yang kemudian dievakuasi. (ant)